Grid.ID - Kemampuan seorang ibu untuk berpuasa pada masa-masa menyusui berkaitan erat dengan kondisi kesehatannya.
Kesehatan ini berkaitan erat dengan pola hidup dan pola makan, apalagi pada bulan Ramadan.
Asupan gizi pada ibu menyusui harus memadai untuk menyuplai laktasi yang dibutuhkan oleh sang bayi.
Perbedaan paling signifikan pada bulan Ramadan adalah waktu makan.
Ibu yang biasanya makan pagi, siang, dan malam harus mengubah jam makan pada waktu sahur dan berbuka.
Oleh sebab itu, dua waktu makan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memaksimalkan asupan gizi pada dua waktu makan tersebut.
Sebenarnya, saat berpuasa, ASI yang dihasilkan ibu menyusui tidak akan berubah dan berkurang kualitasnya karena saat itu tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi.
Oleh sebab itu, jumlah asupan gizi pada ibu menyusui yang berpuasa harus diperhatikan.
Ibu menyusui harus tetap makan tiga kali sehari, saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan cadangan ASI dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa tips mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI saat puasa Ramadhan:
1. Memperbanyak konsumsi cairan