sementara kegiatan mereka (para penceramah sosmed) lebih mulia dan membawa pengaruh baik utk dirinya dan banyak orang.
Permisiiiii........ silahkan anda beribadah dengan cara anda, dan kami akan beribadah dengan cara kami. Ga harus sama kaann??
Kalo kami berdosa dan masuk neraka, kalian ga usah repot jadi ikutan masuk neraka!
Nanti gara2 nasehatin kami, trus kami ga mau dinasehati, nanti kalian malah tersinggunh dan berprasangka buruk menganggap kami ga bisa diajak pada kebaikan.
Lalu esensi kebaikan nya jadi hilang deh. Selamatkan diri kalian masing2, ga usah ge-er merasa telah menyampaikan kebaikan pada kami.
Kalo kalian baik, silahkan baiklah untuk diri sendiri dan orang2 sekitar.
Ga usah ge-er akan membuat kami menjadi lebih baik karena kalian (emoji) udah, pada ibadah ajee yang fokus, ga usah repot mikirin kerjaan org lain.
Kalo kami melakukan taraweh di mesjid pun ga akan mengubah apapun juga.
Kalo kami ga taraweh pun ga mengubah apapun juga! Kalo kami baik di lingkungan kami, ga mengubah apapun, kalo kami bejat di lingkungan kami, juga ga akan mengubah apapun!
Jadi yang repot itu ya kalian dengan asumsi kalian yang keGeEran. Padahal kerjaan kami ini ga ngerugiin siapapun lho!
Mau ditonton monggo, ngga ya udah..
Tp kok kami para artis ini selalu dikritisi seolah kami ini koruptor atau teroris yg memakan korban dan merugikan negara (emoji) dududududu,” tulis Rina.