Begitu sampai di rumah sakit, korban yang masuk langsung ditanganinya.
"Semua tim dipanggil karena skala insidennya besa dan kami telah melakukan banyak latihan sepanjang tahun tentang insiden korban berat dan ini telah banyak membantu sehingga proses pertolongannya tidak terhambat," ujar Mohamed Ismail Aly.
(BACA JUGA Ada Kejadian Bom, Inilah Cara Bijak Menjelaskan ke Anak-Anak)
Dia mengungkapkan bahwa dia mengoperasi pasien pertamanya pada pukul 1 pagi dini hari.
"Kami belum menyimpan catatan akurat tentang berapa banyak operasi yang telah kami lakukan tapi sudah seharian penuh saya melakukan operasi," katanya.
Dia menggambarkan banyak korban terluka dengan ragam luka sehingga ada yang masih dirawat dan ada juga yang diperkenankan untuk melakukan rawat jalan.
"Tapi moral dan profesionalisme rekan kerja saya dan semua orang di rumah sakit telah menjadi teladan dalam kondisi yang sangat sulit.. Orang-orang yang secara emosional tampak terguncang coba untuk kami memberikan perawatan yang sempurna," ujarnya. (*)