Grid.ID - Perubahan warna pigmentasi pada kulit menjadikan kulit pada bagian tubuh dan wajah menjadi warna yang lebih gelap.
Produksi hormon berlebihan selama masa kehamilan akan menghasilkan pigmentasi kulit di bagian tubuh yang berbeda, seperti yang terjadi pada area wajah, leher, perut dan ketiak.
Bagaimana menghindari pigmentasi kulit pada masa kehamilan:
1. Hindari pergi keluar rumah pada siang hari, jika sangat mendesak untuk keluar maka gunakan tabir surya dengan SPF 30.
Kenakan pakaian yang aman dengan lengan panjang saat keluar rumah, dan pakailah topi untuk melindungi kepala.
Hindari keluar pada pukul jam 10 pagi sampai jam 3 sore.
(BACA JUGA Resep - Coba Yuk Smoothie Mangga dan Jeruk, Minuman Segar untuk Berbuka Puasa)
(BACA JUGA Punya Diabetes, Jangan Takut Puasa, Berikut Tipsnya Supaya Tetap Bisa Puasa)
(BACA JUGA Ini Loh Alasan Kenapa Perut Kamu Terasa Lebih Begah Sehabis Buka Puasa)
2. Gunakan pembersih dan krim yang tidak mengandung bahan kimia yang keras terhadap kulit
Hindari pemakaian krim yang tidak pernah kamu gunakan produk baru yang sebelumnya tidak pernah digunakan.
3.Kamu dapat menggunakan beberapa obat seperti asam azelaic, asam retinoat, hydroquinone tetapi harus rekomendasi dari dokter.
4. Jika tanda pigmentasi menganggu kamu gunakan makeup untuk menutupi mereka, setelah melahirkan tanda-tanda perubahan pigmentasi akan memudar perlahan.
5. Setelah melahirkan kamu juga harus berhati-hati selama beberapa bulan untuk tetap tinggal beberapa bulan di rumah.
Sebagian besar waktu utnuk melakukan perawatan kulit seperti melakukan masker tubuh, dan memakai pelindung tabir surya.
6. Setelah melahirkan, sebaiknya kamu menyususi bayi, hal ini akan mudah mengurangi pigmen pada kulit memudar tanpa perawatan.
Kamu dapat memilih cara diatas untuk memudarkan perubahan warna yang terjadi saat kehamilan berlangsung.
Namun jika tanda perubahan kulit tidak kunjung hilang maka lakukanlah konsultasi dengan dokter kulit.(*)