Mirisnya kecurangan ini sudah dilakukan selama satu tahun lalu.
Saat menjalankan aksi curangnya, para tersangka yang terdiri dari lima orang itu menggunakan modus baru.
(BACA JUGA Putri Aisyah Aminah Datangi Kantor Polisi! )
Mereka memasukkan alat tambahan yang dipasang di dispenser pengisian BBM.
Selain itu para pelaku mengontrol alat tersebut dengan remote.
Bila terjadi razia mereka akan mengembalikan ke fungsi mesin yang normal agar tak dicurigai oleh petugas," pungkas Kepala Subdit Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Adi Vivid.
Saat ditangkap, polisi menyita satu satu unit alat atau mesin digital regulator stabilizer merk BOSTECH.
(BACA JUGA Eva Celia Siap jalani Kegiatan Kemanusiaan di Papua... Salut! )
Ada pula dua unit alat pengendali jarak jauh, tiga unit alat atau komponen tambahan merk OMRON.
Dalam aksi kecurangan SPBU ini kerugian yang tercatat mencapai 1,05 juta liter premium, 284 ribu liter solar, 10.899 liter pertamax, 4.554 liter pertamax plus.
Sehingga total mencapai 1.357.425 liter. (*)