Grid.ID - Pasca pulang pengobatan selama 4 bulan di China, kondisi Yana Zein tiba-tiba dikabarkan menurun, pasca dia pulang dari Cina.
Puncaknya adalah tadi malam, Yana Zein dikabarkan mengalami koma alias tak sadarkan diri.
Namun, pengakuan lain yang tak kalah menyedihkannya, disampaikan oleh asisten pribadi Yana, Nita.
(Baca Juga: Begini Kodisi Badan Yana Zein Sebelum Meninggal Dunia, Pengakuan Dari Sang Asisten)
Saat berbincang dengan Grid.ID, Kamis (1/6/2017), Nita menjelaskan kondisi menurun yang sudah dialami Yana, sejak awal pekan lalu.
Yana Zein sudah menderita karena kanker payudara stadium 4 ini kurang lebih satu setengah tahun lamanya.
Karena kanker ini Yana Zein ternyata sudah menghabiskan banyak sekali biaya.
(Baca Juga: Yana Zein Meninggal "Anaknya Lebih Tegar Dari Kita, Anaknya Sudah Ikhlas dan Pasrah")
Akibatnya 2 anak Yana berhenti bersekolah.
Banyak artis yang kemudian ikut membantu membiayai pengobatannya dengan berbagai cara.
Salah satunya Artis Wulan Guritno, menggalang donasi dari kenalan dan rekan sesama artis dan berhasil mengumpulkan donasi Rp 226 juta melalui aksi sosial di situs web Kitabisa.com.
(Baca Juga: Demi Anak, Yana Zein Berbohong Soal Kondisi Kesehatannya Hingga Akhirnya Meninggal Dunia)
"Teman baik saya Yana Zein sedang berjuang menghadapi kanker payudara yang kondisinya memprihatinkan. Saat ini Yana harus segera mendapatkan tindakan dan pengobatan untuk mengatasi kanker payudaranya yang telah menjalar kebeberapa bagian dan organ tubuhnya," sebut Wulan Guritno dalam siaran pers tentang perolehan donasinya ini, Februari 2017 lalu. Dikutip dari Tribunnews.com.
Saat itu Yana Zein mengatakan, dia harus rutin periksa ke dokter untuk tes darah dan menjalani kemoterapi. "Jadi harus ke rumah sakit terus. Meski BPJS, mau enggak mau biaya habis," kata almarhum kala itu.
Ternyata Allah berkehendak lain. Selamat jalan Yana Zein! (*)
(Baca Juga: Dituduh Melakukan Perampasan Ponsel, Putri Aisyah Memaafkan Pembantunya)
(Baca Juga: Baru Bekerja 4 Bulan, Pembantu Menuduh Putri Aisyah Merampas Ponsel, Kuasa Hukum Ini Rekayasa)