Find Us On Social Media :

Didatangi Mendiang Herman Seventeen dalam Mimpi, Sang Anak: Papah Bawain Sepatu

By Dianita Anggraeni, Kamis, 3 Januari 2019 | 15:20 WIB

Istri Herman Seventeen, Juliana Moechtar, menceritakan kisah di balik makam sang Suami yang ternyata

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Berbagai Kenangan manis masih menyisakan usai kepergian Herman Sikumbang, gitaris grup band Seventeen.

Seperti yang diketahui, Grup band Seventeen turut menjadi korban dari terjangan tsunami yang menerjang kawasan Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu.

Tiga personel Seventeen yaitu Bani (basis), Herman (gitaris), dan Andi (drummer) meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

Almarhum Herman Sikumbang sendiri sudah dimakamkan di kampung halamannya, Ternate pada Senin (24/12/2018).

Baca Juga : Kenangan Grup Band Seventeen Pertamakali Manggung dengan Bayaran Rp 75 Ribu

Kepergian Herman ini pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang istri, Juliana Moechtar.

Sejak kepergian sang suami, finalis Puteri Indonesia 2010 ini sering mengunggah momen kebersamaannya dengan mendiang Herman.

Juliana Moechtar juga sering membagikan momen dimana sang anak, Hafuza Dhamiri Herman mengingat sang ayah.

Sepenggal cerita mengharu biru baru keluar dari mulut Juliana Moechtar saat datang sebagai bintang tamu di acara The Ok! Show, Kamis (3/1/2019).

Baca Juga : Kuasa Hukum Tegaskan Nikita Mirzani Tak Akan Mencabut Kembali Gugatan Cerai Terhadap Dipo Latief

Rupanya ketika mereka sedang berada di Tidore usai pemakaman Herman, Hafuza didatangi Herman dalam mimpi.

Juliana mengatakan jika sang anak mimpi dibawakan sepatu oleh Herman.

"Dia cerita 'mamah, papah dateng duduk ditempat tidur bawain sepatu, Uza dibawain sepatu, papah cium pipi Uza, bagus sepatunya warna biru', ungkap Juliana.

Sebelumnya Juliana juga sempat membagikan momen sang anak yang membuat hati terenyuh.

Baca Juga : Yeslin Wang dan Delon Thamrin Tak Datang, Sidang Cerai Perdana Ditunda

Lewat postingan di akun Instagram-nya, Juliana Moechtar membagikan video sang anak yang mengunjungi makam sang ayah.

Rupanya, hal ini telah menjadi kebiasaan sang anak, Hafuza Dhamiri Herman setelah salat Subuh.

Saat mendatangi makam sang ayah, Juliana menulis, sang anak selalu duduk, berdoa dengan tegar.

Namun, saat mendekat, Juliana tahu, Hafuza menahan tangisannya.

Baca Juga : Cerita Ade Jigo Saat Diterjang Tsunami, Lihat Orang Ceramah Hingga Pintu Bercahaya

Melihat hal tersebut, Juliana merasa terharu hingga baru sempat memvideokan momen sang anak itu, dua hari setelah Herman dimakamkan.

(*)