Data tersebut kemudian dikirim ke aplikasi di smartphone.
Sensor-sensor tersebut akan memonitor dan menganalisa banyak data mengenai perubahan payudara wanita yang menggunakannya.
Lalu data-data tersebut dapat diberikan pada dokter dan kemudian dengan data itu dokter bisa melihat kondisi pasien.
Prinsip kerja dari bra tersebut sangat simple dan sangat cerdas.
(BACA JUGA : Yana Zein Meninggal Dunia, Sang Bunda Ceritakan Sesuatu Sebelum Hal Itu Terjadi )
Tumor pada payudara menyebabkan peningkatan suhu. Bra akan melacak suhu tersebut dan mentransfer data ke aplikasi di smartphone.
Bila ada perubahan yang signifikan, pengguna bra akan diberikan peringatan.
Dalam seminggu bra itu hanya dipakai dalam 60-90 menit.
Keuntungan dari metode yang digunakan pada bra ini adalah data diambil dari titik yang sama dan jadinya akurat.
Julian yang sekarang sudah berumur 18 tahun, memiliki perusahaan sendir dengan sudah melakukan beberapa terobosan.
Bra untuk penderita kanker payudara, masih dalam tahap prototipe.
Namun sudah menunjukkan hasil yang baik.(*)