Grid.ID - Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Nabawi adalah salah satu tempat yang dihormati umat Islam.
Jutaan orang berziarah di makam nabi setiap tahunnya, terutama di masa musim haji.
Ternyata, makam yang terletak di Madinah ini dikepung gunung berapi.
Negara Arab Saudi memiliki 2.000 gunung berapi nonaktif selama ribuan tahun.
Mereka tidak benar-benar mati dan setiap saat bisa aktif kembali.
Sepanjang sejarah ada 13 letusan dari gunung-gunung berapi di sana.
Bagian terbesar sarang gunung berapi itu adalah Madinah.
Dalam catatan Al Arabiya, letusan terakhir terjadi di Hijaz, sebelah tenggara Madinah pada 1256.
Letusan itu meluapkan aliran lahar mencapai 23 kilometer.
Dan, aliran lahar terjauh sampai mendekati makam Nabi Muhammad SAW berjarak 8 kilometer.
Menurut Al Arabiya, gunung itu bernama Al-Qadar, gunung gunung vulkanis dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter.
Kawah Gunung al Qadar sangat dalam dan berongga besar.
Dari puncak gunung ini, orang bisa melihat persebaran lava lebih dari 50 kilometer.
Menurut profesor geologi dari King Saud University, Dr. Abdulaziz bin Laaboun, kawah-kawah vulkanik di Arab Saudi termasuk yang terindah di dunia.
Tak heran banyak wisatawan yang suka mengunjungi kawah-kawah di Arab Saudi.
Di dekat kawah Gunung al Qadar, pendaki bisa menemukan kawah gunung berapi al Abyad.
Kawah ini memiliki warna yang aneh. Tak heran jika gunung berapi tersebut menjadi pusat geologi terkenal di wilayah ini.
Di dekat wilayah Taif, ada salah satu kawah vulkanis terdalam di Arab Saudi, mencapai 240 meter dengan diameter 2.500 meter.
Rencana pemindahan makam
Pada 2014, muncul wacana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.
Motivasi pemindahan tersebut berdasarkan hasil diskusi akademik di Arab Saudi.
Makam Nabi Muhammad SAW memang menjadi salah satu tempat penting bagi umat islam dan dikunjungi jutaan orang setiap tahun.
Para akademisi menelaah, makam itu sering dijadikan pemujaan berlebihan kepada Nabi atau yang biasa disebut sirik.
Nabi Muhammad sendiri menegaskan, tidak ada yang boleh disembah kecuali Allah.
Namun, di antara jutaan orang yang berziarah, ada yang mempraktikkan sirik di makam Nabi.
Menurut koran Independent seperti dikutip dailymail.co.uk, ada 61 dokumen yang sudah dibuat sebagai rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.
Makam itu akan dipindah ke dekat pemakaman Baqi dan diharapkan pemindahan itu tak diumumkan.
Direktur Islamic Heritage Research Foundation, Dr Irfan al-Alawi mengatakan kepada Independent, "Mereka ingin mencegah orang-orang mengunjungi makam Nabi untuk praktik sirik."
"Dan, satu-satunya cara untuk mencegah orang mengunjungi makam Nabi adalah memindahkannya," tambahnya.
Namun, belum ada tanda-tanda disetujui oleh pemerintah Arab Saudi maupun takmir Masjid al-Nabawi.
Selain itu, pemindahan makam Nabi bisa menimbulkan kemarahan umat Islam, bahkan perpecahan.
"Saya yakin akan ada kekagetan di dunia Muslim dan menyebabkan keributan," jelas Dr Alawi. (*)