Makam Nabi Muhammad SAW memang menjadi salah satu tempat penting bagi umat islam dan dikunjungi jutaan orang setiap tahun.
Para akademisi menelaah, makam itu sering dijadikan pemujaan berlebihan kepada Nabi atau yang biasa disebut sirik.
Nabi Muhammad sendiri menegaskan, tidak ada yang boleh disembah kecuali Allah.
Namun, di antara jutaan orang yang berziarah, ada yang mempraktikkan sirik di makam Nabi.
Menurut koran Independent seperti dikutip dailymail.co.uk, ada 61 dokumen yang sudah dibuat sebagai rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.
Makam itu akan dipindah ke dekat pemakaman Baqi dan diharapkan pemindahan itu tak diumumkan.
Direktur Islamic Heritage Research Foundation, Dr Irfan al-Alawi mengatakan kepada Independent, "Mereka ingin mencegah orang-orang mengunjungi makam Nabi untuk praktik sirik."
"Dan, satu-satunya cara untuk mencegah orang mengunjungi makam Nabi adalah memindahkannya," tambahnya.
Namun, belum ada tanda-tanda disetujui oleh pemerintah Arab Saudi maupun takmir Masjid al-Nabawi.
Selain itu, pemindahan makam Nabi bisa menimbulkan kemarahan umat Islam, bahkan perpecahan.
"Saya yakin akan ada kekagetan di dunia Muslim dan menyebabkan keributan," jelas Dr Alawi. (*)