Find Us On Social Media :

Selama 30 Tahun Yana Zein Tidak Mendapat Kasih Sayang Dari Ayahnya

By Rich, Sabtu, 3 Juni 2017 | 22:51 WIB

Swetlana Zein ibunda Yana Zein

Grid.ID - Akhirnya artis Yana Zein dimakamkan di Pemakaman Gandul, Cinere, Jawa Barat, kemarin sore Jumat (2/6/2017), dengan cara Islam. Setelah melalui perdebatan keluarga.

Ternyata ada ketidaksepakatan antara ayah dan ibu Yana Zein mengenai cara memakamkan putri mereka. Alhasil, pemakaman Yana Zein terhambat.

Pesinetron Yana Zein (44) meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker payudara dan kelenjar getah bening selama tiga tahun belakangan ini.

(Baca Juga: Sedih, Kisah Yana Zein Menuju Tempat Peristirahatannya Yang Terakhir)

Yana menghembuskan nafas terakhirnya di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017) pukul 01.05, setelah koma sekitar dua hari lamanya.

Kehadiran tiba-tiba ayah Yana Zein, Nurzaman Zein, membuat Swetlana Zein, ibu Yana Zein heran dan bertanya-tanya.

Rupanya ada sebuah cerita masa lalu tentang keluarga mereka, dimana selama 30 tahun, Yana Zein tidak mendapat kasih sayang dari ayahnya.

Cerita pilu itu diceritakan oleh ibunda Yana, Swetlana Zein yang mengatakan bahwa ia dan anak-anaknya termasuk Yana, ditinggalkan ole Nurzaman Zein, selama 30 tahun.

(Baca Juga: Ternyata Ini Agama Yang Dianut Almarhumah Yana Zein)

"Selama 30 tahun saya biayai keluarga saya sendiri. Dia (Nurzaman Zein) tidak memberikan nafkah kepada kami," kata Swetlana Zein.

Ia menambahkan, ketika Nurzaman meninggalkan keluarganya, saat itu Yana masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sang adik masih Sekolah Dasar (SD).

"Papahnya Yana tinggalin anak-anaknya dan 30 tahun tidak ada kabar, jadi saya enggak pernah liat mukanya lagi. Saya tidak terima nafkah dan bantuan dari dia," ucapnya.

Beruntungnya Swetlana, setelah ia lulus pendidikan dibangku perkuliahan, dirinya langsung keterima kerja dan bisa membiayai kedua anakya itu tanpa bantuan Nurzaman.

"Saya selesai kuliah jadi saya bisa kerja. Saya kerja karena itu saya bisa biayai anak-anak saya waktu kecil," ujar Swetlana Zein. (*)