Grid.ID – Dunia hiburan memang penuh kejutan.
Apa yang terlihat baik-baik di layar kaca belum tentu baik di kehidupan nyata.
Selalu ada banyak tawa dan luka, juga rahasia yang awalnya tersimpan rapat-rapat.
Namun begitulah dunia hiburan, tak lepas dari sorotan kamera sehingga sedikit demi sedikit kenyataan pun terkuak.
Rahasia terbongkar, foto-foto bisa tersebar!
Seperti yang baru saja terjadi pada sosok pesinetron senior Yana Zein yang belum lama ini ia meninggalkan dunia baik nyata maupun hiburan_untuk selama-lamanya.
(BACA: Saat Sakit Yana Zein Didoakan Pendeta Ketika Meninggal Dimakamkan Secara Islam)
Lantaran mengidap kanker payudara stadium 4, kita tak pernah mengira Yana Zein punya kisah mengerikan selama berkecimpung di dunia hiburan.
Tak ada yang menduga, di balik akting meyakinkan semasa hidupnya, Yana Zein yang perannya mengerikan sebagai tokoh antagonis, ternyata memiliki gaya hidup yang lebih mengerikan daripada peran-perannya tersebut.
"Saya waktu itu di sinetron. Saya sudah rasakan sedikit benjolan di payudara, lama-lama membesar, seperti gunung merapi," ucapnya pada awal januari 2017.
Saat itu ia sudah masuk rumah sakit Siloam Jakarta.
Kepada media, ia membagi-bagikan kisah awal bagaimana sel kanker payudara mulai menggerogoti bagian tubuhnya dan sedikit demi sedikit menguras kesehatannya.
Penyakit tersebut, menurut apa yang diungkapkan orang terdekat Yana Zein, didapat karena selama berkecimpung di dunia hiburan, Yana punya kebiasaan yang tak sehat.
Seperti diketahui dari mantan supir pribadinya yang bernama Oli, menuturkan bahwa penyakit itu kemungkinan didapati Yana akibat gaya hidupnya selama mengejar tayangan sinetron dari episode ke episode selanjutnya.
Sepanjang itu pula, penyakit berbahaya bernama kanker dimungkinkan tumbuh dan membahayakan fisiknya.
"Kalau gejalanya mungkin kebanyakan waktu syuting minum cola,” ungkapnya agak malu-malu menyibak rahasia majikan.
(BACA JUGA: Mantan Sopir Ini Sebut Yana Zein Wanita yang Ribet)
Oli yang mengenal Yana selama sepuluh tahun itupun meyakini bahwa Yana tak pernah mau syuting jika minuman kesukaannya itu tak ada di tempat.
"Kalau syuting harus ada cola, kalau nggak ada cola, dia nggak mau, mungkin itu kali efeknya," jelas Oli lagi.
Ia menambahkan, jika selama ini artis hiburan mudah tergoda obat-obatan terlarang, tak dmeikian dengan yang dialami Yana Zein.
“Kalau narkoba saya jamin nggak pernah," tambahnya saat ditemui Grid.ID di depan rumah kediaman Yana Zein di Mega Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017) lalu.
DIketahui tak hanya mengonsumsi cola berlebih, hidup Yana Zein juga dipengaruhi rokok dan pola hidup yang tak sehat seperti kurang tidur dan sebagainya!
Berikut foto-foto Yana saat berkecimpung di dunia hiburan!
Saat masih fit, meski sudah mengidap kanker pertamanya!
Yana Zein sering dapat peran antagonis!
Lalu, apakah benar minuman cola ini berbahaya buat kanker payudara?
Sebuah artikel yang diterbitkan media Inggris, The Telegraph, pada 1 Januari 2016, merilis penelitian ilmuwan dari University of Texas MD Anderson Centre, terkait minuman ini.
Menurut para ilmuwan dari Amerika Serikat tersebut, gula yang ada di dalam minuman cola, memang bisa membuat wanita yang kecanduan terkena kanker payudara.
Bahkan, kandungan gula dari minuman itu bisa menyebabkan kanker di payudara menyebar ke paru-paru.
Setiap kali meminum cola dan sejenisnya, maka resiko terkena kanker payudara akan meningkat 15 persen.
Selain cola, makanan berbahaya lain yang disebutkan dalam riset ini adalah saus dan biskuit.
Obat-obatan Alternatif
Tak heran, Yana Zein yang mulai merasakan efek dari penyakit kankernya tersebut.
Tak tahan dengan rasa sakit itu, ibu dua anak itu pun sempat menempuh program pengobatan alternatif.
"Memang (pernah) jadi nggak sakit, tapi lelah," tutur wanita kelairan Moskow, 27 Agustus 1969 silam tersebut.
Meski sakit sudah tak lagi dirasa, kenyataannya penyakit kanker Yana semakin membesar.
Apalagi kehidupan bintang Cinta Di Langit Taj Mahal itu cukup padat melakukan syuting semalam sehingga waktu istirahatnya berkurang demi membanting tulang.
"Tangan saya sudah bengkak, ini (bagian payudara kiri) nggak bisa ditutupi. Bisa sih pakai bra, tapi sakit," ungkapnya tetap ceria, Januari silam.
Usaha menyembuhkan kanker payudara yang terus meningkat itu tetap diupayakannya.
Sampai-sampai ia menempuh jalan berobat sampai ke negeri Cina.
Tiga bulan ia berobat ke kota Guang Zhou dengan menghabiskan banyak biaya yang harus ditanggungnya, namun kenyataan lain datang.
Ia pulang ke hadapan-Nya, tepat tiga hari selang ke datangannya ke Indonesia dengan sebelumnya ia dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan dan menghembuskan nafas terakhirnya. (*)
(Sobry)