Find Us On Social Media :

Hati-hati ya, 4 Jenis Ikan Ini Dilarang Untuk Dimakan, Nomor 3 Tujuannya Mulia Banget!

By Ridho Nugroho , Minggu, 4 Juni 2017 | 21:23 WIB

beberapa jenis ikan justru punya potensi masalah kalau kamu konsumsi, baik dari segi kesehatan maupun lingkungan hidup.

(BACA JUGA: RESEP - Bola Daging Kari Santan Menu Lezat Untuk Buka Puasa)

Sebenarnya, Dewan Pertahanan Sumber Daya Nasional di Amerika Serikat menyarankan masyarakat tak mengonsumsi ketiga jenis ikan ini karena kandungan merkurinya yang tinggi.

Di sisi lain, konsumsi hiu, todak dan tuna ahl bisa merusak keseimbangan lingkungan.

Selain itu, jenis ikan lain seperti kerapu, ikan laut Chili, tuna sirip kuning, tuna albacore kalengan dan makarel Spanyol juga sebaiknya tak dikonsumsi lebih dari tiga kali dalam sebulan.

(BACA JUGA: Mangut Ikan Paling Pas Disajikan Sebagai Hidangan Buka Puasa)

Kod Atlantik Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan favorit dikonsumsi di Eropa.

Nggak heran bila terjadi penangkapan secara berlebih terhadap ikan Kod Atlantik selama beberapa tahun terakhir ini.

Alhasil populasi ikan Kod Atlantik menurun drastis.

Makanya, kalau kamu ingin mengonsumsi Kod Atlantik saat berkunjung ke Portugal, Spanyol, Italia, dan Brasil, silakan memilih Kod yang berasal dari lahan peternakan ikan.

(BACA JUGA: Wanita yang Tubuhnya Dijadikan Meja Hidangan Sushi itu Mengamuk, Ternyata Ada Pelanggan yang...)

Ini untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sehingga kamu bisa bantu melestarikan alam. Penangkapan berlebihan ikan kod Atlantik selama beberapa dekade belakangan ini  menyebabkan masalah dalam populasi ikan itu.

Jika kamu tertarik ingin mengonsumsi kod Atlantik saat berkunjung ke Portugal, Spanyol, Italia, dan Brasil, cobalah memilih kod yang berasal dari lahan peternakan ikan, untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Lobster dan belut Lobster sangat tinggi kolesterol, di samping memang harganya relatif mahal dan tak lebih bernilai gizi ketimbang jenis ikan lain.

Selain lobster, jenis lain yang sebaiknya tak Anda konsumsi antara lain belut karena kandungan lemak dan merkurinya tinggi. (*)