Kondisi itu dikenal dengan istilah traumatik optik neuropatik (TON).
“Kedua, serpihan telur itu merobek kornea matanya. Atau mungkin ada yang luka kemudian infeksi,” kata Gilbert saat dihubungi oleh Kompas.com pada hari Sabtu (3/6/2017).
Gilbert mengatakan, bakteri juga dapat berperan merusak kondisi mata.
Namun, dalam peristiwa yang dialami Yusuf, bakteri tidak datang dari dalam telur.
“Kulit telur itu mungkin saja banyak jamur. Lalu, kalau kena jamur bisa buta,” ucapnya.
Bakteri Pseudomonas aeruginosa, misalnya, merupakan bakteri yang sangat ganas dan berbaya bagi mata.
Bila mengenai mata, cukup satu hingga dua hari bagi pasien untuk mengalami kebutaan.
“Datangnya bisa dari kulit telur saat kena mata Yusuf,” ujar Gilbert.
Kasus lain
Kasus Yusuf bukanlah yang pertama. Tahun 2013 lalu misalnya, seperti diberitakan Irish Times, Ann Doody mengalami kebutaan mata akibat lemparan telur remaja iseng.
Doody diperlakukan bak sasaran tembak. Usai melempar dari dalam mobil, si remaja berteriak, "Yeah, saya tepat sasaran!"
Sebenarnya sudah sering muncul ajakan agar tak melakukan perayaan ulang tahun dan lainnya dengan melempar telur mentah.
Ajakan itu sebenarnya telah digaungkan JM Durnian dari Royal Liverpool University Hospital.