Mereka menyuruh Shankar untuk mengurusnya sendiri.
Lalu, Shankar telah meminta bantuan ke seorang sopir ambulans di rumah sakit itu.
Tapi si pengemudi meminta uang sebesar Rp 500 ribu.
Karena tak mampu, Shankar terpaksa menggotong mayat istrinya menaiki motor.
Anak Shankar, Pappu, yang mengendarai motor.
Shankar harus merangkul isterinya dari belakang agar jenazah itu tak terjatuh.
Baik Shankar dan Pappu bekerja sebagai buruh di daerah Punjab.
Mereka sedang bekerja, lalu mendapat kabar bahwa Devi tengah sakit.
Tapi saat sampai rumah, Devi telah meninggal dunia.
Malangnya hal yang dilakukan Shankar ini sampai membuat pemerintah setempat mengusut pihak rumah sakit.
Pengelola ruimah sakit membela diri, bahwa mobil jenazah milik mereka sedang dalam kondisi rusak.
Di Purnia, India, Shankar bukan satu-satunya yang mengalami kemalangan.
Sehari sebelumnya, jenazah seorang wanita miskin dibawa menggunakan tong sampah beroda dari rumah sakit ke rumah duka.
Jenazah itu harus didorong sejauh 500 meter oleh keluarganya.
Penyebabnya, pihak rumah sakit menolak mengirim jenazah itu memakai ambulans.
Pada Agustus 2016 lalu, seorang pria dari Odisha, Dana Manjhi, harus menggendong jenazah istrinya dari rumah sakit ke rumah karena masalah yang sama.