Bahkan, warga dari berbagai desa sering datang hanya untuk melihat dan berdoa di hadapan Dulha yang diyakini sebagai titisan Dewa Hanuman.
"Orang datang untuk melihat dia setiap hari. Mereka yakin Dulha adalah Dewa Hanoman," ujar sang bibi, Manjeer Kaur.
"Saat Dulha masih tinggal dengan ibunya, orang datang dari jauh untuk mencari berkah dengan menyentuh ekornya," tambah Majeer.
Sahib Singh mengatakan, orang-orang yang datang yakin Dulha memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit.
"Kami tak bisa melarang orang datang ke rumah kami. Kami hanya meminta mereka tak memuja dia. Namun, mereka tak mau mendengar karena menganggap apa yang mereka lakukan benar," tambah Sahib.
Selain memiliki ekor, Dulha juga sangat mahir memanjat pohon.
Hal tersebut semakin menguatkan keyakinan warga desa bahwa bocah itu adalah titisan Hanuman.
Lalu bagaimana Dulha menganggap ekornya itu?
Bocah tersebut ternyata menganggap ekor tersebut adalah pemberian dari Tuhan.
"Orang-orang datang setiap hari untuk bertemu saya. Mereka ingin saya memberikan berkah. Saya tak tahu sebabnya, tetapi mungkin mereka pikir saya seperti Dewa Hanoman," tambah Dulha.
Meski terkenal dan dianggap sebagai titisan dewa, ternyata ekor itu malah membuat Dulha di-bully anak-anak sebanyanya.
"Beberapa anak mengejek ekor saya. Mereka bukan teman-teman saya," kata Dulha. (*)