"Keluar, tapi jangan bilang polisi soal apa yang terjadi di sini," kata Koppenhaver kepadanya.
Bak anak kecil yang habis melihat hantu, selingkuhan istri Koppenhaver itu pun lari tunggang langgang.
Kini, kemarahan Koppenhaver beralih ke kekasihnya.
Bagai dibutakan amarah cemburu, Koppenhaver menghajar kekasihnya itu, seperti ia adalah lawannya di ring MMA.
Christy sampai-sampai mengaku tak ingat lagi apa yang dilakukan oleh pacarnya itu.
Ditendang, dipukuli, dan diperlakukan tak senonoh secara seksual.
Wajah Christy nyaris hancur.
Ia sampai pingsan beberapa kali selama disiksa oleh Koppenhaver.
"Saat aku siuman, Koppenhaver sedang di dapur untuk mengasah pisau. Aku kabur diam-diam," ujar Christy.
Christy mengaku kabur dalam kondisi telanjang bulat ke rumah tetangganya, untuk meminta pertolongan.
Di persidangan, Koppenhaver sudah mengajukan permohonan maaf kepada Christy.
Ia mengaku sangat mencintai Christy.