Find Us On Social Media :

Sarang Prostitusi Kocar-kacir, Ada yang Sedang Bercinta, Tapi Banyak yang Lari Lewat Lorong Rahasia

By Hery Prasetyo, Kamis, 8 Juni 2017 | 03:45 WIB

Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, TNI, Polri, dan unsur adat Kota Denpasar menggerebek kompleks jagung tiga Padang Galak, Kesiman, Denpasar, Rabu (7/6/2017) pukul 01.00 wita dini hari.

Grid.ID - Komplek prostitusi Jagung 3 Padang Galak, Kesiman, Denpasar, sontak kacau balau, Rabu (7/6/2017) pukul 01.00 wita dini hari.

Tim gabungan yang dikomandani Satpol PP Kota Denpasar menggerebek sarang prostitusi yang baru beberapa bulan dibuka pasca penggusuran.

Di tengah asyik masyuk dalam buaian asmara terlarang, tiba-tiba tim itu datang dan langsung menyerbu.

Sontak saja, kompleks prostitusi itu menjadi kacau balau.

Terlihat lelaki hidung belang kocar-kacir sampai loncat tembok saat melihat kedatangan petugas.

Para pekerja seks komersial (PSK) berhamburan, ada yang mengunci pintu.

Namun, yang merepotkan petugas, beberapa PSK kabur melalui lorong rahasia.

"Hei! Mau ke mana kamu? Jangan lari! Wah, mereka masuk lorong, tembus...," kata petugas saat mengejar seorang PSK di salah satu kamar tempat praktek prostitusi.

Pantauan Tribun Bali, musik disko yang awalnya terdengar keras tiba-tiba dimatikan.

Lampu warna warni yang berkedip sontak mati. Suasana pun gelap gulita.

Satu per satu blok dan kamar digedor petugas.

Bahkan, saat itu sedang terdapat satu pasangan yang sedang bercinta di dalam kamar.

Petugas pun memaksa membuka pintu, dan mendapati seorang wanita dan lelaki setengah telanjang.

Di blok lainnya, jajaran petugas itu mendapati tempat masuk terkunci.

Setelah digedor berkali-kali, akhirnya pemilik blok itu membuka pintu, dan menyerahkan sejumlah pekerja seks yang bekerja di sana.

Ada dua orang PSK yang ditemui, dan langsung digiring oleh petugas.

Diduga di blok-blok lainnya masih ada PSK yang bersembunyi.

"Kami tidak bisa buka. Dikunci dari dalam pakai gembok," kata seorang petugas.

Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, operasi penyusuran tempat prostitusi ini akan terus digelar oleh tim patroli gabungan Kota Denpasar, yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, dan unsur adat.

Kegiatan macam itu digelar guna mengantisipasi tindakan-tindakan begal, dan mencegah generasi muda terjerumus ke hal-hal negatif.

"Kami kaget, ternyata ada tempat prostitusi lagi di sini. Sebelumnya kan di timur dan sudah dibongkar."

"Awalnya kami lihat bangunan, tapi lama-lama kok ada aktivitas prostitusi, makanya kita lakukan langkah hari ini," kata Alit Wiradana kepada Tribun Bali.

Dalam penggerebekan tempat esek-esek satu ini, Satpol PP Denpasar berhasil mengamankan sedikitnya 7 orang PSK.

Mereka ada yang masih muda, namun sebagian besar berusia di atas 30 tahun.

Seluruh PSK itu digiring ke kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk diperiksa dan diberikan hukuman tindakan pidana ringan (Tipiring).

Sejumlah PSK enggan dimintai komentar.

Namun, satu dari mereka berkata bahwa kompleks jagung 3 adalah pindahan dari kompleks jagung 1 yang sekarang sudah dibongkar lantaran masa kontrak lahan di sana sudah habis, sehingga pemilik tanah mengontrakkan ke pengusaha besar.

"Iya dari sana (timur)," kata perempuan itu sembari menunjuk lokasi komplek jagung 1. (*)

Artikel ini juga ditayangkan di Tribun Bali dengan judul: Petugas Tak Menyangka Wanita-Wanita Ini Kabur Lewat Lorong Rahasia di Padang Galak!