Tetangga samping rumah saya seorang babysitter. Saya membayar dia untuk merawat anak saya.
Saat kami datang, dia meninggalkan kami sebelum menawarkan kopi.
Setelah itu, kami mulai saling mencium secara bernafsu.
Lalu, terjadilah hubungan intim itu.
Ternyata, baby sitter itu kembali lagi ke rumah saya dan melihat saya sedang berhubungan intim dengan suami sahabat terbaik saya.
Dia kembali karena telepon selulernya ketinggalan.
Si baby sitter itu juga tahu bahwa istri dari lelaki yang selingkuh dengan saya itu adalah sahabat terbaik saya.
Dia melihat semua dan saya kaget setengah mati.
Dia kemudian mengambil telepon selulernya kemudian pergi tanpa mengucapkan satu kata pun."
Namun, ibu muda asal Inggris itu merasa begitu terpukul.
Saat itu juga dia merasa sangat bersalah kepada sahabatnya.
Selain itu, dia kontan merasa sangat rendah dan hina.
Tatapan baby sitter itu sudah cukup menunjukkan betapa hina dan memalukannya apa yang telah ia lakukan.
Apalagi dia adalah tetangga yang juga dia sewa sebagai baby sitter.
Sekarang, dia merasa malu dan rendah di mata dia, juga di mata dunia.
Sebab, ibu muda itu merasa seolah semua orang tahu betapa dia telah mengkhianati sahabat terbaiknya. (*)