Tak disangka, Esin membawa Rosa ke sebuah kamar hotel.
Di kamar itu, Esin menyetubuhi Rosa semalaman.
Di malam itu, Ia memaksa Rosa bercinta sampai 3 kali.
Rosa tak berani melawan, karena Esin mengancam akan membunuhnya.
Menurut kepala kepolisian setempat, Cha Samoun, pelaku mengancam Rosa dengan sebuah pisau pencacah daging.
Peristiwa ini terjadi pada akhir Mei lalu.
Dilansir CNN, kejadian ini dibenarkan oleh Dubes Indonesia untuk Kamboja, Pitono Purnomo.
"Betul kejadian itu. KBRI sudah sejak awal menanganinya," ujar Pitono Purnomo, dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (7/6/2017).
Dikutip dari CNN, Penasihat Utama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, Nelson Simorangkir, mengatakan, Rosa menjadi korban penipuan.
Menurut Nelson, Rosa berkenalan dengan pelaku di sebuah aplikasi travelling.
Dalam aplikasi itu, pelaku mengaku bernama Don Sofan.
Rosa percaya, lalu berangkat ke Phnom Penh dan melanjutkan perjalanan menuju Siem Reap melalui jalur darat.