Grid.ID - Di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, umat muslim semakin memperbanyak ibadah.
Makanya banyak dari mereka yang berada di masjid.
Untuk melaksanakan sholat, baca Al-qur'an atau bahkan menunggu datangnya adzan maqrib.
(BACA JUGA : Ngaku Supir Tsania Marwa, Lalu Blak-Blakan Kelakuan Majikannya Sampai Sebut Nama Seseorang)
Tapi betapa kagetnya mereka saat melihat ada 2 orang perempuan, masuk kedalam masjid.
Nggak pakai mukena dan main ngeloyor saja di bagian tempat ibadah laki-laki.
Seperti diketahui, di dalam masjid tempat ibadah laki-laki dan perempuan masing-masing tempatnya.
Ke-2 perempuan yang tanpa mukena itu langsung masuk dan kemudian melakukan sembahyang.
Tentu bukan sembahyang seperti orang muslim pada umumnya.
(BACA JUGA : Ke Kota Gandeng Awkarin, Ini Loh Berita Terpopuler di Grid.ID Celebrity Kemarin)
(BACA JUGA : Istri Ngaku diperkosa dan dirampok, Hasil Investigasi Polisi Temukan Sebenarnya dan Malah Bikin Shock Suami)
Apa yang dilakukan perempuan berbaju merah dan putih itu, dibiarkan saja oleh pengurus masjid.
Baru setelah mereka selesai melaksanakan sembahyang, seorang pengurus masjid menghampirinya.
Dengan sopan pria itu kemudian mengatakan bahwa mereka berdua salah tempat untuk melakukan sembahyang.
"Saya yakin mereka itu bukan warga lokal, karena saya tanya dengan menggunakan bahasa Inggris dan mereka jawabnya dengan bahasa lain.
(BACA JUGA : Maia Estianty Pajang Foto Terbaru Seperti Ini, Warganet Bandingkan Dengan yang Ono noh)
Paling tidak akhirnya saya tahu bahwa mereka itu turis dari Vietnam. Saya antarkan mereka keluar dan tunjukkan arah ke tempat sembahyang orang
Tiongkok yang kebetulan ada di seberang jalan," jelas pria petugas masjid itu.
Atas kekeliruan tempat saat melakukan sembahyang itu, merek aberdua hanya tertawa.
Tentu hal itu bukanlah masalah yang besar, soalnya orang muslim dari Brunai juga pernah salah masuk ke gereja untuk sholat.
Kejadian yang terjadi di masjid Baitul Iman Limbang Serawak, malaysia itu kemudianjadi viral.
Keramahan dan sopannya manajemn masjid saat menegur ke-2 wanita itu, banyak mendapat pujian dari warganet.
Seorang warganet menuliskan bahwa di Sabah juga Serawak, masjid dan gereja dibangun bersebelahan.
Warga sekitar nggak mempermasalahkan hal tersebut.
Diantara mereka bahkan memarkir kendaraannya di gereja dan kemudian berjalan menuju masjid.
Hanya orang yang berpikiran rasis saja yang mempermasalahkan hal itu."(*)