Grid.ID- Ada banyak perjuangan yang harus dialami oleh masing-masing individu untuk mencapai impian serta cita-cita.
Walau tidak selamanya perjuangan yang kamu lalui berjalan dengan mulus, tapi setidaknya dengan perjuangan tersebut, kamu bisa belajar akan suatu hal.
Kisah Ashwini seorang gadis asal India terlahir sebagai anak dari seorang pelacur, membuat dunia menyadari apa itu perjuangan hidup.
Inilah kisah Ashwini yang bercerita pada dunia, tentang bagaimana dia telah mengatasi semua masalah yang ia hadapi pada usia muda.
"("BACA JUGA Ini Loh Sepatu Jokowi yang Bikin Heboh Saat Blusukan, Harganya Rp 2 Jutaan ")"
Ketika umurnya 5 tahun, Ashwini melarikan diri dari ibunya yang bekerja sebagai pekerja seks.
Ashwini mengaku sering dipukul ibunya sampai biru lebam jika melakukan kesalahan sepele seperti menghilangkan lipstick milik ibunya.
Kenangan yang paling diingat oleh Ashwini adalah ketika umurnya 8 tahun, dirinya sedang bermain petak-umpet di sebuah gedung.
"Karena saya kelelahan, secara tidak sengaja saya mendorong deretan sepeda dan membuatnya jatuh."
"("BACA JUGA Sedih, Punggung Jupe Korengan, Sri Wulansi: Derita ini belum habis... ")"
"Satpam yang sedang berjaga saat itu langsung mengunci kami, dan memanggil ibu kami semua."
"Dan saat itu aku melihat ibuku berlari ke arahku dengan sapu di tanganya dan menjerit."
"Aku sangat takut dan kabur secepat mungkin," ujar Ashwina, seperti dikutip dari Boldsky.
Pada usia 8 tahun, akhirnya Ashwina dikirimkan oleh ibunya ke sebuah rumah tahanan LSM (sebuah asrama kristen).
"("BACA JUGA Memilukan, Karena Status Di Facebook, Adam Mengalami Kejadian Yang Menjadikan Ramadan Terakhir Bagi Dirinya ")"
Di tempat itu selama bertahun-tahun, Ashwina lari dari pukulan guru jika dirinya tidak mau mengikuti aturan yang diberikan.
Tidak hanya dipukul, Ashwina juga dibiarkan kelaparan.
"Beberapa teman saya berhasil melarikan diri ke sebuah tempat bernama Kranti, yang merawat gadis-gadis seperti saya."
"Mereka menceritakan kehidupan yang lebih baik dan mendorong saya untuk mengikuti mereka."
"("BACA JUGA Unggah Video saat Dicium Irwansyah, Zaskia Sungkar Bikin Ntizen Baper Akut, Sosweet Banget Sih! ")"
"Akhirnya saya mengambil langkah berani untuk melarikan diri ke mereka dan saat itulah hidup saya berubah."
"Di Kranti, saya menjalani terapi setiap minggu dan belajar tentang seni, tari, dan bentuk terapi lainnya."
"Setelah saya mempelajari semua hal ini, saya mulai menawarkan diri untuk membantu anak-anak lain," tambah Ashwina.
Kegiatan favorit Ashwina adalah menjadi relawan di Rumah Sakit Memorial Tata, dimana Ashwina mengajarkan kesenian untuk anak-anak yang mengidap kanker.
"("BACA JUGA Menyakitkan, Ini 7 Tanda Pasangan Kamu Berbohong ")"
Bertahun-tahun, Ashwani berkeliling ke India, belajar teater di Bengal Barat, menghadiri kelas fotografi di Himachal, menjadi relawan dengan LSM di Gujarat, dan bekerja dengan komunitas Dalit di Delhi.
Pengalaman inilah yang meyakinkan Ashwani untuk menjadi seorang terapis seni dan menghabiskan hidupnya untuk membantu orang lain.
Ashwani berhasil masuk ke Universitas New York dengan beasiswa sepenuhnya, dan ini adalah pencapaian yang sangat besar untuk Ashwani.
"("BACA JUGA Asyik, Cukup Berendam Air Hangat Agar Kurus, Ini Hasil Riset Loh ")"
Dan karena itulah Ashwani menjelaskan bahwa jadikanlah kehidupan sebagai pembelajaran, bukan sebagai hukuman.
Karena dari belajar, kamu akan mencapai sesuatu yang memuaskan. (*)