Grid.ID-Artis Julia Perez akhirnya berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa di RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017) kemarin, pukul 11.12 WIB.
Julia Perez atau Jupe meninggal setelah berjuang melawan kanker serviks stadium 4 yang menggerogoti dirinya kurang lebih 3 tahun.
Sudah milyaran dana yang dihabiskan Jupe dan keluarga untuk mengobati penyakit kanker serviks yang menyerangnya.
Itu pun baru biaya berobat, belum biaya untuk transportasi, serta biaya makan dan menginap bagi para pendampingnya.
(Baca : Dari Warna Kulit Jupe, Persentase Kelangsungan Hidupnya Bisa Diprediksi, Ini Penjelasan Dokter )
Pendampingnya tentu saja keluarga terdekat seperti ibu dan adiknya, serta asisten pribadi Jupe.
Meski biaya yang dikeluarkan sudah sedemikian besar, tak berarti Jupe bisa lepas dari penderitaan.
Rasa sakit yang luar biasa, operasi demi operasi, kemoterapi yang menyakitkan, hinga cuci darah, menjadi keseharian Jupe saat berobat.
Situasi seperti itu membuat banyak orang bertanya-tanya, adakah cara lain untuk mengobati kanker, dengan cara lebih nyaman dan lebih terjangkau?
(Baca : Tak Tega Melihat Raut Wajah Ruben Onsu di Acara Ultah Anaknya! )
Secara medis tidak bisa, karena memang seperti itulah tahapan dan proses pengobatan yang harus dilakukan.
Namun secara non medis alias alternatif, masih ada banyak cara yang bisa dilakukan.
Sama seperti pengobatan medis dan modern, selalu ada peluang sembuh dan tidak sembuh dari pengobatan non medis.
Seperti pengobatan Jupe, yang telah terdeteksi sejak dini dari stadium 2 pada tahun 2014, dengan mengerahkan pengobatan terbaik dari RSCM, akhirnya harus menyerah juga.
(Baca : Konsumsi Satu Butir Telur Sehari Bisa Mencegah Stunting (kuntet) pada Anak Kecil )
Ada banyak cara pengobatan alternatif untuk kanker.
Ada dengan cara Yoga, Herbal, Akupunktur, bahkan hingga spiritual.
Metode Yoga yang dipilih Titik Puspa berhasil menyembuhkan kanker payudaranya, beberapa tahun lalu.
Klinik Citra Insani
Cara lain diterapkan Klinik Citra Insani, di Cisaat dan Selabintana, daerah pegunungan yang sejuk dan nyaman di Sukabumi.
Klinik Citra Insani ini mengobati pasien kanker dan tumor menggabungkan dua metode pengobatan yaitu Traditional Chinese Medicine (TCM) dengan Western Medicine.
Mereka mengkhususkan diri bergerak dibidang kesehatan khususnya kanker dan tumor.
Hal tersebut dilakukan karena penyakit kanker dan tumor pada khususnya merupakan karakter penyakit yang belum dapat disembuhkan secara medis saja.
(Baca : Sempat Dikecam MUI, Almarhumah Jupe Menghabiskan Rp 30 Juta Demi Menghapus Semua Tato di Tubuhnya )
Sehingga memerlukan penanganan yang tepat untuk menghindari semakin parahnya kondisi pasien.
Klinik Citra Insani dalam upayanya untuk mengobati pasien menggunakan penggabungan metode Traditional Chinese Medicine ¬dengan Western Medicice.
Hal ini disebabkan karena pada dasarnya penyakit yang diderita seseorang khususnya kanker dan tumor disebabkan oleh banyak faktor.
Namun sebagian besar adalah karena faktor lingkungan dan pola hidup yang dijalani.
(Baca : Jupe Sudah Bermaafan Dengan Keluarga, dan Bilang I Love You )
Faktor itu membuat tubuh dan jaringannya terganggu keseimbangannya sehingga mendorong tumbuhnya jaringan diluar normal dan kemudian berkembang biak tidak terkendali.
Prinsip dari pengobatan tradisional China adalah mengembalikan keseimbangan tubuh yang terganggu dan kemudian mengisolasi perkembangan tumor dan kanker agar tidak berkembang lagi.
Kemudian pengobatan selanjutnya mematikan tumor atau kanker dari titik penyebarannya menuju pusat penyakit tersebut dan menuntaskannya sampai ke inti atau akar sehingga tidak akan muncul kembali.
(Baca : Bukan Menggugurkan Kandungan, Ternyata Si Buah Kuning Ini Punya Manfaat Untuk Kecantikan )
Salah satu pasien di Klink Citra Insani adalah Hj Titik Suyati.
Dilansir dari trubus online, bermula ketika Titik merasakan benjolan sebesar telur ayam kampung di payudara kirinya.
Benjolan dan bagian sekitarnya terasa panas dan pedih serta terasa keras kalau tersentuh.
Titik segera memeriksakan diri ke rumahsakit hari itu juga.
Setelah membaca hasil pemindaian USG, dokter mendiagnosis Titik mengidap kanker stadium lanjut dan harus menjalani biopsi.
Lantaran takut efek samping pengobatan medis, Titik berupaya mencari pengobatan alternatif.
Seorang teman menyarankan Titik mengunjungi klinik Citra Insani, Sukabumi.
Saat itu benjolan kanker yang bercokol di dadanya hampir sebesar telur bebek, keras, dan terasa mencengkeram sampai ke tulang rusuk.
Di klinik Citra Insani, Titik mulai menjalani terapi.
Kankernya diobati dengan ramuan herbal.
(Baca : Penyakit Parkinson Menyebabkan Kerusakan Otak, Cegah Sebelum Terlambat )
Selama 2 hari berikutnya tubuhnya menolak semua makanan yang masuk.
Hari ketiga ia mulai bisa menikmati makanan dari klinik, sementara hari kelima ia justru kelaparan sebelum tiba waktu makan.
Setelah seminggu menjalani pengobatan, benjolan kanker melunak dan terasa menipis.
Menurut Prof Dr (HC) dr Muhammad Yusuf, sinshe dan dokter pendiri klinik Citra Insani, itu karena benjolan kanker berikut akarnya terlepas dari jaringan dasar tubuh.
(Baca : Ini Model Sepatu Heels yang Lagi Disukai Syahrini, Lucu Banget sih Tapi Harganya Nggak Kuat!!! )
“Tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya sel kanker mati kelaparan lalu keluar melalui sistem pembuangan,” kata Prof Yusuf.
Pemberian obat di Citra Insani melalui 3 cara: oral, infus, dan kompres kulit.
Pemberian infus bertujuan mempercepat reaksi obat dan membantu kinerja obat oral.
Klinik Citra Insani memiliki 4—5 ramuan obat untuk setiap jenis kanker.
(Baca : Menu Spesial Ini Bisa Kamu Sajikan Saat Berbuka, Ayam Goreng Balado Rawit )
Pemberiannya berdasarkan pertimbangan kondisi pasien dan stadium kanker.
“Reaksi setiap orang terhadap suatu jenis obat bisa berbeda-beda. Itu sebabnya obat untuk penyakit yang sama bisa berbeda tergantung pasiennya,” kata Prof Yusuf.
Akhirnya, Titik berhasil sembuh dari kanker payudaranya, dalam waktu yang tak lama.
Bali Usada Meditasi
Teknik pengobatan kanker lainnya adalah lewat meditasi.
Klinik Bali Usada Meditasi di Bali menggunakan metode meditasi untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan, termasuk kanker.
Metode meditasi diterapkan sejak tahun 1993, dan telah membantu panderita gangguan kesehatan, seperti darah tinggi, kencing manis, tidak mempunyai keturunan.
Banyak pula peserta yang sembuh dari kanker, tumor, herpes, asma, susah tidur, alergi, hepatitis, stress, depresi, kecanduan, ketagihan, kurang konsentrasi, dan lainnya.
(Baca : Suami Ririn Ekawati Meninggal, Ini Curhatannya yang Menyayat Hati )
Latihan Meditasi Kesehatan Bali Usada dapat dilakukan oleh semua orang tanpa dibatasi oleh agama dan keyakinan.
Meditasi Usada memfokuskan latihannya pada penguatan konsentrasi, kesadaran, kebijaksanaan, dan cinta kasih.
Semuanya untuk membentuk pikiran harmonis.
Kalau pikiran harmonis sudah terbentuk, kita bisa menggunakannya untuk menyehatkan tubuh dan menyembuhkan penyakit.
(Baca : Ini Permintaan Terakhir Jupe Pada Mpok Atiek )
Dalam praktek, latihan meditasi Usada terbagi dalam empat program.
Tiap program dijalani selama dua bulan, jadi totalnya delapan bulan.
Bukan hanya bermeditasi, Bali Usada juga menganjurkan pola makan sehat.
Peserta hanya makan nasi di pagi hari.
(Baca : Karangan Bunga AgnezMo Buat Jupe, Gede Banget! )
Siang hanya konsumsi buah dan makanan ringan, seperti bubur kacang hijau.
Malam pun hanya menelan makanan ringan.
Menurut mereka banyak penyakit bersumber dari makanan, jadi apa yang dimakan akan mempengaruhi kesehatan.
Asal semua tahapan diikuti secara serius hingga tuntas, peserta bisa sembuh sekaligus menjadi penyembuh untuk orang lain.
Untuk menjangkau peserta lebih luas, Bali Usada juga membuka perwakilan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Solo, Lombok, Palembang, bahkan hingga Singapura. (*)