Setelah dicek, baru terungkap jika Ferry Wijaya mengidap sakit kanker darah.
Menurut Irwan, Ferry Wijaya sempat meremehkan sakit yang dideritanya ini karena merasa masih muda dan ada harapan untuk sembuh.
Sebelumnya memang ada rencana berobat keluar negeri, tapi Ferry tidak mau dan hanya berobat di Indonesia.
Dia menambahkan, Ferry malah menganggap remeh penyakitnya.
Setelah divonis, Ferry pernah dirawat intensif di rumah sakit.
(BACA Ingin Lakukan Pap Smear, Ini yang Harus Kamu Lakukan sebelumnya)
Bahkan sebelum Ferry Wijaya meninggal dunia, ia pun sempat dirawat di rumah sakit dan setelah selesai opname dia berlibur bersama anak-anaknya di Puncak, Jawa Barat.
Saat di rumah sakit karena kondisinya drop ia ditemani istrinya, Ririn Ekawati.
Setelah berlibur di Puncak, ia merasa badannya lemas dan oleh keluarganya dia di bawa ke rumah sakit.
Ferry Wijaya sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat sebelum dilarikan ke RSPI.
Manajer Ririn Ekawati, Mario alias Markoneng, Ferry Wijaya ditolak di RSCM karena Unit Gawat Darurat dan ICU sedang penuh.
(BACA Foto Misteri Sebelum Suami Ririn Ekawati Meninggal, Tak Disangka Komentar Netizen Bikin Hati Pilu)
Meski tidak mendapatkan tempat perawatan di UGD RSCM, dokter UGD sudah mengambil sedikit tindakan.
Pihak RSCM menganjurkan atau merujuk ke RSPI.
Sesampainya di RSPI, dokter menyatakan bahwa Ferry Wijaya meninggal saaat perjalanan menuju RSPI.
Ferry dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2017) pukul 00.15 WIB.