Biasanya hujan meteor ini terjadi di antara bulan Oktober dan November tiap tahunnya dan terjadi di arah rasi bintang Taurus.
Komet Encke memiliki orbit mengelilingi Matahari setiap 3,3 tahun sekali, dan setiap kali Bumi melintasi jalur orbit komet tersebut maka debu-debu dan batu kecil yang tertarik oleh gravitasi komet ini akan terbakar di atmosfer Bumi dan terlihat seperti bintang jatuh di langit.
(BACA: Wow, Pria Ini Beristri 39, Tinggal Serumah dengan 100 Kamar, Satu Istri Digilir Seminggu)
Menurut para peneliti dari Ceko, asteroid yang tersembunyi di dalam debu Taurid itu ada yang berukuran besar dan saat melintas Bumi akan tertarik oleh gravitasi Bumi dan akan menabrak Bumi.
Temuan terbaru dari NEOWISE tersebut menguatkan teori penemuan para peneliti Ceko itu, di mana terjadi peningkatan gerakan komet yang kemungkinan besar disebabkan oleh asteroid besar yang tersembunyi di dalam Taurid.
Jika kalkulasi mereka benar, maka pecahan dari asteroid tersebut akan memasuki Bumi pada tahun 2022, 2025, 2032, atau 2039. Setiap kali masa hujan meteor Taurid. (*)