Grid.ID - Catharina Wiedywati alias Wiwid (30) dibunuh oleh calon suaminya, Martinus Asworo.
Hinga kini polisi masih terus menggali motif pembunuhan ini
Usai memukul hingga menewaskan kekasihnya, pelaku membuang Wiwid di jalan tak jauh dari tempat kejadian (TKP).
Setelah korban dibuang dan diduga masih dalam kondisi hidup, tersangka pergi dan mengembalikan mobil yang disewanya.
(Baca : Bunuh Calon Istrinya di Dalam Mobil, Pria Ini Lakukan Hal yang Tak Disangka-sangka)
Selanjutnya Asworo kabur ke Kabupaten OKI dan berlanjut ke Lampung hingga akhirnya tertangkap di sana.
"Di kawasan OKI, saya sebentar pak. Karena merasa dihantui, saya berangkat ke Lampung, dan ngekos di Anggrek. Selama pelarian itu, saya tak berani keluar kosan," ungkapnya.
Di sisi lain rencana pernikahan antara Asworo dan Wiwid menimbulkan tanda tanya keluarga Wiwid.
Terlebih, semua biaya pernikahan mulai dari sewa gedung sampai pencetakan undangan semuanya menggunakan uang Wiwid.
Asworo sama sekali tidak memberikan uang, termasuk uang untuk pembelian tiket mereka berangkat ke Yogyakarta sebelum Wiwid ditemukan tewas. Saat itulah, keluarga baru mengetahui bila pekerjaan Asworo hanyalah sebagai seorang pegawai koperasi yang bertugas menjalankan mesin fotokopi.
(Baca : Calon Istri Dibunuh, Pria Ini Ditangkap Bersama Perempuan Lain di Kamar Kos)
Namun, keluarga tidak mempermasalahkan hal tersebut, lantaran itu sudah menjadi pilihan hati Wiwid.
"Kami sangat tidak terima dengan kejadian ini, semuanya adik sepupu saya yang membiayainya. Sampai-sampai, untuk makan dia (Asworo, red) adik sepupu saya yang sering memberi uang," ungkap Rere. diw/ard/TS
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Merasa Dihantui Usai Bunuh Calon Istrinya, Asworo Ngumpet di Kosan