Kini, melambungnya harga properti di Hongkong memang telah menjadi isu politik.
Usaha kecil dipaksa ditutup karena beban sewa yang melangit. Selain itu, banyak penduduk tidak mampu membeli atau menyewa rumah yang layak.
Hal itu masih terus terjadi, meski ada serangkaian tindakan dari pemerintah untuk meredam lompatan harga properti di Hongkong.
Harga properti komersial dan residensial melambung akibat masuknya dana dari investor dan pengembang China daratan yang kaya raya.
Sejumlah kritikus menuduh pemerintah memiliki hubungan "dekat" dengan para investor dan pengembang, sehingga lalai memprioritaskan pembangunan perumahan rakyat dengan harga masuk akal. (Glori K. Wadrianto)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekor Dunia? Harga "Secuil" Tempat Parkir Rp 8,8 Miliar"