Find Us On Social Media :

Netizen Menangis, Gelandangan Dekil itu Jualan Jeruk Ternyata Demi Alasan Mulia ini

By Aji Bramastra, Kamis, 15 Juni 2017 | 21:09 WIB

Loong Dum

GRID.ID - Anda boleh menghina penampilan orang ini.

Dari luar dia terlihat kotor dan jorok.

Tapi siapa sangka, dia punya hati mulia yang membuat haru banyak warga.

( BACA JUGA : Astaga, Orangtua Macam Apa? Netizen Ngamuk Lihat Video Bocah 3 Tahun Fly Diberi Sabu! )

Pria ini setiap harinya menggelandang di jalanan Thailand.

Setiap hari pula dia berjualan jeruk.

Nama aslinya tak jelas.

Tapi warga setempat menjulukinya Loong Dum.

Kisahnya menjadi viral setelah wanita bernama Warunya Wattanasupachoke, mengangkat cerita soal dia ke media sosial.

Warunya yang cantik, merasa tertarik mendekati Loong Dum, setelah membaca tulisan di kertas yang ia bawa.

Tulisan itu terbaca : "20 bath setiap kantong, keuntungan akan digunakan untuk memberi makan kepada kucing terbiar.”

Ah, ternyata itulah alasan loong Dum berjualan jeruk.

( BACA JUGA : Pengakuan Paranormal Ulfa Soal Kematian Jupe Bikin Geram Banyak Orang, Sampai Ustaz Ini Kasih WARNING! )

Dia berjualan, ternyata tidak hanya untuk membeli makan buat dia semata.

Tapi untuk membeli makanan untuk kucing-kucing liar di jalanan!

Menurut Waruya, Loong adalah pria yang ramah.

Jeruk yang dia jual, ternyata berasal dari sumbangan masyarakat. 

Menurut Loong Dum pula, kebiasaannya memberi makanan kepada kucing liar kerana sudah menganggap kucing itu sebagai bagian dari keluarganya.

Yang mengharukan, ketika hasil jualan Loong sedikit.

Maka Loong akan memilih tak makan, demi membelikan kucing-kucing itu makanan. 

“Tidak mengapa jika saya tidak makan, tetapi kucing-kucing ini perlu makan,” kata Loong Dum polos.

Selepas kisahnya menjadi tular di media sosial, warga Thailand ramai-ramai membantu Loong Dum.

Ada yang datang membawakan sekarung makanan kucing.

Ada yang datang menawarkan potong rambut gratis buat Loong Dum.

Ada pula yang memberikanya baju bekas layak pakai.

Wajahnya yang kusut itu kini telah berubah. (*)