Proyek program pembangunan ini dilakukannya \dengan bantuan dari organisasi-organisasi lain.
(BACA Ternyata Biaya Pengecekan Kanker Tak Semahal Sepatu Syahrini, Ini Besar Biayanya)
Dia juga menggerakkan pengembangan proyek klinik yang menyediakan pelayanan kesehatan bergerak pertama dan gratis di daerah tersebut pada saat itu, membawa peralatan medis, dan obat-obatan gratis untuk 15 desa di wilayah Aceh.
Pada usia 21 tahun, Kerenina Halim memutuskan untuk pindah dan hidup mandiri.
Selama kurang lebih 2 tahun, ia mengajar mata pelajaran pengembangan diri dan psikologi anak di Sekolah Mentari, sebuah sekolah dasar di Jakarta. (*)