Grid.ID - Merayakan ulang tahun supaya bermakna bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya adalah berkumpul dengan orang-orang yang membutuhkan banyak perhatian.
Kerenina Sunny Halim atau kerap dipanggil Karenina atau Nina pada 13 Juni tang lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-31.
Miss Indonesia tahun 2009 yang menjadi wakil DKI Jakarta, merayakan bersama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia
Wanita yang juga adik dari Steve Emmnuel ini merayakan ulang tahun bebarengan dengan acara buka puasa.
(BACA Terungkap, Curahan Hati Jupe Sebelum Divonis Kanker Serviks, Mulai Godaan Pria Nakal Hingga Poligami)
"Senang sekali bisa berbagi berkat dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia," ujar wanita berdarah campuran Amerika Serikat dari ibunya dan Bandung dari ayahnya.
Buka puasa didahului dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustad Anwar Sadat.
"Yang paling penting bagi saya untuk berdoa dan bersyukur serta berbagi di hari spesial saya," ujar Karenina dalam akun Instagramnya dan dikutip oleh Grid.ID.
Mantan Miss Indonesia ini sejak dulu memang memiliki jiwa sosial, bahkan jauh sebelum dia memenangkan kontes kecantikan miss Indonesia.
(BACA Ini Lho, Biaya Vaksin Kanker Serviks Agar Tidak Terlambat Seperti Jupe)
Setelah bencana Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam pada bulan Desember 2004, Kerenina menghabiskan waktu dua tahun untuk membantu pembangunan kembali Aceh.
Selain berperan aktif di salah satu tim bantuan bencana, dia juga, mendirikan beberapa proyek seperti program pendidikan bagi anak-anak di lokasi pengungsian, mengatur pembangunan dan menyumbangkan lebih dari 100 kapal nelayan ke desa-desa nelayan di sekitar Banda Aceh.
Proyek program pembangunan ini dilakukannya \dengan bantuan dari organisasi-organisasi lain.
(BACA Ternyata Biaya Pengecekan Kanker Tak Semahal Sepatu Syahrini, Ini Besar Biayanya)
Dia juga menggerakkan pengembangan proyek klinik yang menyediakan pelayanan kesehatan bergerak pertama dan gratis di daerah tersebut pada saat itu, membawa peralatan medis, dan obat-obatan gratis untuk 15 desa di wilayah Aceh.
Pada usia 21 tahun, Kerenina Halim memutuskan untuk pindah dan hidup mandiri.
Selama kurang lebih 2 tahun, ia mengajar mata pelajaran pengembangan diri dan psikologi anak di Sekolah Mentari, sebuah sekolah dasar di Jakarta. (*)