Find Us On Social Media :

Tak Disangka, Berkat Tradisi Umat Muslim ini, Ratusan Warga London Selamat dari Tragedi Tower Grenfel

By Aji Bramastra, Sabtu, 17 Juni 2017 | 01:57 WIB

Kebakaran di Grenfel Tower

GRID.ID - Tragedi terbakarnya apartemen Grenfell Tower di London, menyisakan duka mendalam bagi warga Inggris.

Hingga kini, dilaporkan sudah lebih dari 20 orang tewas dalam insiden mengerikan tersebut.

Mereka terbakar hidup-hidup karena tak bisa keluar.

( BACA JUGA : Kakek Setengah Buta Ini Selamat Setelah Terjebak 12 Jam Di Apartemen yang Terbakar )

Peristiwa kebakaran sendiri terjadi ketika para warga apartemen sedang terlelap.

Tapi, tak sedikit pula nyawa yang bisa diselamatkan dari kejadian ini.

Dan siapa sangka, para korban selamat, ternyata lolos dari maut berkat tradisi umat Islam menjalankan sahur.

( BACA JUGA : Siarkan Live Facebook Dari dalam Apartemen yang Terbakar, Kiriman Terakhirnya Bikin Nangis )

Ya, dikutip dari The Independen, sejumlah warga muslim yang tinggal di apartemen itu ternyata menjadi pahlawan di momen tersebut.

Mereka menjadi orang-orang yang pertama mengetahui terjadinya kebakaran, karena saat itu, tengah bersahur. 

Begitu tahu terjadi kebakaran, mereka kemudian membangunkan penghuni apartemen lain, sehingga akhirnya bisa selamat dari insiden maut itu.

Khalid Suleman Ahmad (20) mengatakan, dia sedang menunggu waktu untuk bersahur saat kebakaran itu terjadi.

Khalid saat itu sedang memandang keluar dari kediamannya, dan kemudian melihat kepulan asap dari lantai bawah.

"Saya membangunkan ibu saudara saya, kemudian ganti baju secepanyat untuk keluar mengetuk pintu rumah tetangga. Semua tetangga terjaga kecuali dua penghuni," katanya.

Menurut Khalid, seluruh koridor saat itu gelap dan dipenuhi asap tebal.

Pada mulanya, ia menyangka kebakaran itu tidaklah serius dan hanya mau memindahkan penghuni lain ke tempat selamat.

Andre Barros (33), kepada The Independent, juga menyebut warga muslim memberi peran besar untuk mengeluarkan penghuni keluar dari bangunan terbakar.

"Kebanyakan orang yang saya lihat adalah Muslim. Mereka ikut menyediakan makanan dan pakaian," katanya.