Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho
Grid.ID – Kamu lagi kebingungan mencari inspirasi busana lebaran untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang? Tenang, Grid.ID punya jawabannya, hehehe..
Pertanyaan paling banyak dilontarkan dan bikin penasaran selama bulan Ramadan ini kalau dari segi fashion, ya, paling soal tren hijab dan tren busana Lebaran.
Iya, nggak, sih? Hehehe..
( BACA : Koleksi Busana Hijab Minimalis Elegan Nuansa Monokrom dari Hannie Hananto di MUFFEST 2017 )
Tampil rapi, cantik dan modis sepertinya menjadi salah satu keharusan bagi sebagian wanita saat perayaan Lebaran.
Ajang silaturahmi dan bertemu dengan kerabat dirasa menjadi momen yang pas untuk selalu terlihat cetar dan menawan, apalagi bagi kalangan millenials yang biasanya mengunggah perayaan Idul Fitri lewat foto dan video di media sosial.
( BACA : Pilihan Busana Muslimah Simpel Minimalis Untuk Ramadan dan Lebaran 2017 ala Hijabers dari Kami Idea )
Nah, bagi kamu yang masih bingung menentukan manakah model busana lebaran yang akan kamu mau kenakan nanti, desainer berbakat kenamaan Hannie Hananto dan Restu Anggraini memaparkannya secara eksklusif pada Grid.ID
#1 Perubahan tren busana Lebaran 2016 ke 2017 Hannie Hananto: “Secara garis besar ada pergeseran tren baju Lebaran 2017 dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini konsumen lebih menyukai koleksi yang lebih kasual dan ‘dressy’ seperti gaun dibandingkan tahun sebelumnya yang menyukai kaftan dengan manik-manik payet”.
Restu Anggraini: “Tren sekarang lebih ruffle dan pattern block. Contohnya potongan dress dengan siluet mermaid plus aksen ruffles di bagian bawah atau lengan. Siluetnya lebih ke fit and flare dan empire. Perbedaannya dengan tren baju lebaran 2016 adalah dulu lebih minimalis dengan nuansa putih abu-abu”.
#2 Koleksi busana Lebaran 2017 karya Hannie Hananto dan Restui Anggraini Hannie Hananto: “Masih dalam koridor kasual namun dengan warna tambahan pink yang lebih cerah, lebih girly selain warna hitam putih yang menjadi ciri khas saya”.
Restu Anggraini: “Lebih ke style ala tahun 1930-an lebih klasik elegan”. (*)