Grid.ID - Sidang lanjutan perceraian Tsania Marwa dengan Atalarik Syach kembali digelar kemarin Selasa (20/62017) di Pegadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Tsania Marwa dan Atalarik Sayach sama-sama tidak hadir dalam persidangan itu.
Tetapi pihak Tsania Marwa membawa 4 saksi yang akan memperkuat gugatan cerainya yaitu sang ibunda, kakak kandung Tsania dan saudaranya juga tetangga Tsania Marwa.
Kuasa hukum Tsania Marwa, Busro Sapawi mengatakan, mereka adalah saksi-saksi yang dapat menunjukan sifat Atalarik Syach yang sangat mudah marah.
"Mengenai marah-marahnya Arik, temperamennya tinggi. Ada satu lagi, tapi enggak perlu diungkap di sini, yang paling utamanya dia marah-marah. Marah-marah sama anak bahkan sama mertuanya juga," kata Busro usai sidang lanjutan perceraian Marwa dan Atalarik.
Ibunda Tsania Marwa, Silvie Mahrie pun tidak menampik perkataaan kuasa hukum Tsania tersebut, bahkan Silvie lebih lanjut mengaku, bahwa ia pernah di bentak serta dituding sampai menangis.
"Suatu hari saya pernah ada ribut, dibentak, dituding, sampai saya nangis, cuma saya sabar waktu itu, karena saya mikir anak saya masih sama dia," ungkap Silvia.
"Kalau saya ngelawan, gimana anak saya nanti, takut diapa-apain sama dia," sambungnya.
Dengan sedih dan air mata berlinang, Silvie mengatakan kepada menantunya saat itu, bahwa ia semumur hidup tidak pernah diperlakukan seperti itu.
"Waktu marah itu saya bilang ke dia, 'Maaf ya Arik, Arik baru jadi mantu lima tahun, sedangkan mama udah lewat kawin perak (25 tahun) menuju emas (50 tahun) sama papa perkawinannya," ucap Silvia.
"Seumur hidup mama, kita nggak pernah ada berkata keras, bentak, apalagi membentak terhadap mertua," lanjutnya.
Lebih lanjut, Silvie juga menjelaskan semua yang dilihat dan dialami sudah diceritakan dipersidangan.
"Saya ceritakan (dalam persidangan) semua yang saya lihat selama lima tahun, semua yang saya saksikan selama lima tahun, dari sifat Arik dan hubungan keluarganya," tambah Silvia menjelaskan kesaksiannya. (*)
(Baca Juga: Atalarik Syach Memberikan Tekanan Mental Kepada Tsania Marwa, Ibunda Tsania: Saya Hanya Bisa Berdoa)