Grid.ID- Perjalanan mudik yang pasti akan membuat lelah pengemudinya.
Namun karena jauhnya perjalanan, ditambah kemacetan parah, pasti akan membuat supir merasa tanggung.
Supir akan terus menggeber kendaraan meski sudah mulai terkantuk-kantuk.
Pernahkah Anda mengalami situasi di mana sedang nyupir lalu tiba-tiba terlelap dalam sekejap?
(Baca : 4 Cara Hilangkan Lemak di Perut Sehabis Lebaran! )
Ya, hanya seketika, hanya beberapa detik saja.
Truk di depan kita yang pada awalnya masih jauh jaraknya, tiba tiba bisa berada di depan mata.
Itu adalah kejadian Microsleep, suatu keadaan dimana badan 'tidur' sesaat.
Saat itu, segala input dari indera penglihatan dan pendengaran tidak dapat diproses oleh otak.
(Baca : Atasi Kulit Keringmu Dengan Masker Yoghurt Mawar, Dijamin Ampuh! )
Durasi microsleep adalah antara 1 hingga 30 detik.
Yang berbahaya, microsleep ini ini bisa terjadi walaupun mata masih terbuka.
Seperti sebuah komputer, saat microsleep terjadi, otak telah "shut down".
Padahal, dalam kecepatan 70km/jam, microsleep selama 3 detik bisa menyebabkan kenderaan menggelinding tanpa kendali sejauh 200 meter.
(Baca : Jangan Panik Jika Kamu Ditinggal Asisten Rumah Tangga Mudik Lebaran, Coba 5 Tips Ini )
Bayangkan kalau dalam 200 meter itu kendaraan di depan mengerem mendadak.
Dalam jarak 200 meter itu, nyawa bisa melayang dalam sekejap mata.
Lalu bayangkan apa yang terjadi apabila kendaraan berada pada kecepatan 100 km/jam, seperti biasa terjadi di jalan tol yang halus, lurus dan panjang.
Sayangnya, pengemudi sering menganggap dirinya kebal.
(Baca : Ini 5 Barang yang Wajib Dibawa Saat Mudik, Agar Perjalanan Nyaman dan Seru )
Pengemudi menganggap bahwa dirinya jago nyetir dan sudah berpengalaman.
Pengemudi juga sudah pede bahwa mobilnya dalam kondisi sehat.
Keinginan untuk segera bertemu keluarga di kampung halaman juga dijadikan motivasi bagi pengemudi untuk terus berkendara walaupun sudah mengantuk.
(Baca : Murah Kok, Mudik Lewat Tol Jakarta Hingga Surabaya Ini Total Tarifnya )
Pacu Adrenaline?
Ada juga pihak yang berpendapat bahwa jika kendaraan dipacu kencang, akan mengantuk akan berkurang.
Ini akibat keluarnya hormon 'adrenaline' yang meningkatkan upaya perlawanan, sehingga pengemudi akan merasa lebih waspada.
Pendapat lain berkata bahwa melewati jalan yang berbelok-belok tajam bisa menghilangkan rasa kantuk karena pengendara lebih fokus pada belokannya.
(Baca : Mulan Jameela Pingin Mudik, Sayangnya Ahmad Dhani Sudah Tentukan Lebaran di Sini! )
Padahal dua hal tersebut hanya mengundang bahaya.
Kesan kewaspadaan meningkat ini hanya seketika saja.
Sistem badan akan 'burn out' dan akhirnya bisa menyebabkan microsleep yang lebih lama.
Berbahaya sekali akibatnya. (*)