Ia kemudian memakai banyak lotion dan minyak, yang ia pakai berulang-ulang dalam sehari.
Tak hanya kesulitan pada kondisi fisiknya, Hunter juga kerap di-bully oleh orang-orang yang ia temui.
"Orang-orang merasa tak suka jika aku menyentuh mereka," ujar Hunter.
Untuk mencegah pembullyan, Hunter sering berbicara lantang di kelasnya, "Hei dengarkan, aku punya kondisi kulit seperti ini, kalian tidak bisa ketularan." Meskipun ada beberapa teman yang tersentuh dengan keberaniannya itu, tapi pembullyan masih saja datang.
Namun, sang ayah, Mark (58), yang bekerja sebagai pekerja restoran, menyemangati Hunter agar jangan menyerah.
Akhirnya, Hunter mulai menerima tubuhnya, sadar bahwa kondisi tersebut membuatnya unik dan membantunya untuk lebih kuat. (*)
(Baca Juga: Gara-gara Powerbank, Anak Ini Tidak Bisa Berlebaran Bersama Keluarga, Tragis)