Find Us On Social Media :

Inilah 4 Akibat Kekurangan Protein Saat Diet Ketat, Nomor 3 Penting Banget Untuk Wanita

By Alfa Pratama, Senin, 26 Juni 2017 | 20:37 WIB

Daging yang dimasak dengan suhu di atas 200 derajat Celsius san dibakar hingga well done akan membuat kandungan protein pecah.

Grid.IDDiet seimbang adalah salah satu syarat untuk menjalani hidup sehat.

Melakukan diet seimbang penting dilakukan untuk menjaga berat badan stabil, menghilangkan lemak, dan membangun otot,

Selain itu, diet seimbang bermanfaat untuk menjaga  keseimbangan berbagai fungsi tubuh seperti sekresi hormon dan enzim.

Kandungan protein dalam tubuh memang menjadi salah satu kandungan paling penting dalam tubuh agar tubuh bisa bermetabolisme secara stabil.

Protein berfungsi juga untuk pemulihan otot selepas tubuh berlatih beban atau melakukan aktivitas berat.

Asupan protein dalam tubuh harus tetap ada setiap harinya karena jika tubuh kehilangan kandungan protein maka tubuh akan mengalami beberapa gangguan.

Inilah beberapa gangguan jika tubuh kekurangan asupan protein yang dikutip Grid.ID dari Boldsky.

1. Otot Melemah

Protein adalah macronutrient terpenting dalam proses pertumbuhan, perbaikan, serta penguatan otot.

Hal ini sangat penting bagi orang yang suka beraktivitas berat seperti berlatih beban.

Tidak adanya asupan protein akan menyebabkan berkurangnya perolehan masa otot. 

2. Sistem Imun Lemah

Antibodi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Antibodi ini memerangi patogen dan menjaga infeksi tetap terjaga.

Oleh karena itu mereka membangun sistem kekebalan tubuh.

Protein penting untuk memproduksi dan sintesis antibodi.

Jika penurunan antibodi terjadi maka akan menyebabkan imunitas rendah atau lemah.

3. Menstruasi Tidak Lancar

Untuk menjaga keteraturan siklus haid, setiap wanita perlu menjaga kesehatan lemak dan protein sehat di dalam tubuh.

Selain itu, dia juga harus memastikan bahwa jumlah keseluruhan kalori tidak turun di bawah tingkat tertentu.

JIka protein kurang di dalam tubuh maka bisa mengakibatkan siklus haid menjadi terganggu.

4. Susah Tidur

Menurut berbagai penelitian yang dilakukan untuk mengukur pengaruh protein terhadap kualitas tidur, menemukan bahwa diet yang mencakup jumlah protein lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat akan membuat interval tidur menjadi lebih lama.

Jadi, meski melakukan diet ketat, asupan protein harus ditakar dengan baik. (*)