Grid.ID - Ketika mengandung, seluruh ibu hamil pasti akan menjaga asupan makanan yang akan mereka konsumsi.
Hal yang sama juga berlaku pada ibu yang sedang menyusui.
Ketika menyusui, bayi sangat bergantung pada nutrisi yang kamu konsumsi.
JIka kamu sedang menyusui ASI ekslusif, menjaga pola dan jenis makanan harus kamu perhatikan.
(BACA Pasangan Suami Istri Pejabat Ini Tak Merayakan Lebaran, Penyebabnya Bikin Geram Masyarakat0
Persentase dari apa pun yang dimakan oleh kamu sebagai ibu akan masuk ke dalam aliran darah dan sekitar 1% akan masuk ke dalam ke dalam kandungan ASI.
Saat kamu memberi makan bayi, dia bisa mencicipi bumbu, rasa manis, dan rasa makanan lainnya yang dikonsumsi.
Jika kamu mengkonsumsi makanan sehat saat hamil dan menyusui, bayi pun juga akan menyukai makanan sehat yang dikonsumsi saat ia tumbuh besar.
(BACA Tak Jaim, Pasangan Selebritas Ini Mudik Naik Bus)
Kafein adalah zat yang berpotensi membahayakan bagi bayi kamu.
Dokter menganjurkan agar kafein dihindari atau setidaknya dikurangi saat hamil dan menyusui.
Efek kafein pada bayi mungkin berbeda sesuai dengan kepekaan bayi terhadap kadar kafein..
Beberapa bayi tidak menunjukkan reaksi terhadap kafein.
Tetapi ada juga yang bereaksi meski jumlahnya sedikit dan akan mendapatkan masalah karenanya.
Pada dasarnya, tubuh kembang bayi tidak cukup dengan menyingkirkan kafein.
Bila ASI mengandung sejumlah kafein, kandungan itu akan menumpuk di dalam tubuh bayi.
Pembentukan kandungan kafein menyebabkan bayi terjaga dan mudah tersinggung.
Bayi ada kemungkinan juga menunjukkan sikap hiperaktif dan kegelisahan.
Sebenarnya wajar saja jika kamu merasa kelelahan akibat melahirkan dan ingin minum kafein favoritmu.
MInum kafein saat menyusui boleh asal ada takarannya.
Jumlah kafein yang disarankan adalah sebanyak 300 gram atau sebanyak 6 cangkir teh atau kopi.
Perhatikan apakah ada efek samping terhadap bayi.
Jika bayi kamu mengalami kegelisahan atau susah tidur, sebaiknya kamu potong lagi takaran kafein yang seharusnya dikonsumsi. (*)