Find Us On Social Media :

Harian Kompas Ultah ke 52, Jurnalisme Jokob Oetama Memulainya hingga Dapat Melintasi 3 Zaman... Salut!

By Dosir Weis, Rabu, 28 Juni 2017 | 18:51 WIB

Kompas ulang tahun yang ke 52

Salah satu yang kerap ia sampaikan adalah "the message gets across". Menyampaikan kritik selalu ada batasnya. Kritik ala Kompas adalah kritik yang halus, santun, secukupnya, terukur, dan tidak berlebihan.

Kritik ala Kompas tidak disampaikan dengan gaya bak singa mengaum.

"Yang penting pesan yang ingin kita sampaikan sampai ke tujuan. The message gets across," kata Jakob.

The legacy

( BACA Ini Kronologi Mengerikan Bocah 5 Tahun Diperkosa ABG di Bali... Waspadalah!  )

Ada banyak warisan nilai jurnalisme yang diwariskan Jakob dan menjadi tonggak tidak hanya bagi jurnalisme yang dihidupi oleh para wartawan Kompas dan grup Kompas Gramedia tetapi juga warisan yang mewarnai perjalanan jurnalisme Indonesia.

Nilai-nilai yang kemudian menjadi spiritualitas Kompas diwariskan Jakob kepada awak redaksi bukan dalam sebuah panduan yang sistematis, melainkan melalui tuturan dalam berbagai kesempatan saat berinteraksi dengan wartawan-wartawannya.

Kebijakan khas itu bisa dimaknai juga sebagai nilai-nilai hidup yang tertanam pada diri Jakob. Pada diri Jakob, profesi wartawan adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam dirinya.

Kepada para wartawannya, Jakob kerap berpesan bahwa wartawan itu bukanlah sebuah pekerjaan, apalagi pekerjaan yang mengejar karier. Bukan, bukan itu. Menjadi wartawan itu adalah panggilan (vocatio).

Demi panggilan profesi ini, kebesaran jiwa seorang wartawan harus melebihi kebesaran lembaga atau perusahaan tempat ia mengabdikan diri.

Nah, Apa saja warisan nilai-nilai itu? Baca selengkapnya dalam sajian VIK "The Legacy", ayo disaksikan (Kompas.com)