Grid.ID - Dalam riset terbaru, semburan sebenarnya adalah aliran cairan dari uretra yang sebenarnya adalah urine.
Sementara itu, ejakulasi perempuan mengeluarkan cairan yang lebih kental, putih seperti susu, yang sebenarnya amat sama dengan semen, tetapi tanpa sperma. Begitu kata ahli seks dr Logan Levkoff. Sebenarnya cairan ini terbuat dari asam prostatik, glukosa, dan fruktosa, mirip semen.
Dalam penelitian sebelumnya, periset mengambil cairan urine wanita kemudian menstimulasikannya sampai ejakulasi.
Pemindaian ultrasound dasar panggul menunjukkan bahwa kandung kemih wanita, paling tidak, separuh penuh sebelum menyembur, tetapi kosong sesudahnya. Hal ini menandakan cairan itu berasal dari kandung kemih.
Periset kemudian menguji cairan itu. Dua dari tujuh sampel mengandung cairan kimiawi yang identik dengan urine.
Lima sampel lain juga mengandung zat yang disebut prostatic-specific antigen (PSA), sebuah enzim yang diproduksi oleh kelenjar Skene yang sering disebut sebagai prostat wanita. Kelenjar-kelenjar ini berlokasi di dalam vagina di bagian ujung bawah uretra. "Di sinilah para ilmuwan percaya ejakulasi wanita berasal," kata dr Levkoff.
Apakah semburan dan ejakulasi ini punya arti bagi kehidupan seks wanita? Menurut dr Levkoff, tidak ada.
Bila Anda termasuk satu dari 10-54 persen wanita yang mendapati semburan ini, maka Anda tidak perlu merasa malu, seperti saran Leah Millheiser, MD, Direktur Female Sexual Medicine Program di Stanford University Medical Center.
"Saya mengatakan kepada wanita yang mengalami ejakulasi dan merasa malu untuk terus terang kepada pasangan sebelum berhubungan seks. Bisa jadi, ini pertanda hubungan seks benar-benar hebat," katanya.
Untuk mengatasinya, berbaringlah di atas handuk atau alas plastik. (*)
(Baca Juga: WOW, Ternyata Saat Bercinta Wanita Lebih Suka Bersuara...Tambah Sensasi?)