Grid.ID-Cuti lebaran memang dinikmati oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Momennya memang indah, bertemu saudara dan sahabat lama, dalam waktu setahun sekali.
Namun, tetap ada profesi tertentu yang justru harus melayani masyarakat agar bisa berlebaran dengan nikmat.
Misalnya polisi lalu lintas, dinas perhubungan, petugas rumah sakit, atau karyawan di supermarket.
(Baca : Tak Hanya Sekali, Raffi Ahmad Jadi Rajin Nge-like Unggahan Foto Lebaran Ayu Ting Ting )
Mereka biasanya tidak diijinkan cuti, atau hanya boleh libur satu atau dua hari saja.
Selebihnya mereka harus segera bertugas melayani masyarakat yang berlibur lebaran.
Namun, nasib tragis dialami seorang dokter spesialis anastesi asal Lombok.
(Baca : Miris, Anjing German Shepherd ini Diseret Oleh Majikannya Sendiri dengan Mobil )
Dokter muda yang ganteng tersebut bernama Stefanus Taofik (35).
Dia dokter spesialis anastesi, asal Cakranegara, Lombok, Nusa Tenggara Timur.
Dokter Taofik ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kamar jaga, salah satu Rumah Sakit Swasta.
Kabar meninggalnya dokter saat bertugas, pertama diunggah oleh akun twitter @blogdokter, pada Selasa (27/6/2017), sekira pukul 22.38 WIB.
(Baca : 4 Kesalahan Makeup yang Paling Banyak Cewek Lakukan Saat Momen Silaturahmi Lebaran, Bikin Ilfil! )
Kematian dokter Taofik diduga terkena serangan jantung setelah berjaga 5 hari berturut-turut di 3 rumah sakit, saat senior lain sedang cuti lebaran.
Stefanus Taopik meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia 1 tahun.
Dokter Taofik ini merupakan alumnus fakultas kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya (FKUAJ), angkatan 2000. (*)
Artikel ini pernah tayang di tribunnews.com dengan judul : Piket 5 Hari Berturut-turut, Dokter Ganteng Ini Meninggal di Kamar Jaga