Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Kepergian sang istri, Meyuza, akibat tsunami Banten menyisakan duka mendalam bagi Ade Jigo.
Ade Jigo ingat betul apa yang tengah dilakukan sang istri sesaat sebelum tsunami menerjang di Tanjung Lesung pada Sabtu (22/12/2018).
Kala itu ia datang ke Tanjung Lesung untuk mengisi sebuah acara bersama dengan publik figur lainnya seperti Aa Jimmy dan band Seventeen.
Baca Juga : Selamat dari Hantaman Tsunami Banten, Ade Jigo Pertaruhkan Hidupnya Pada Seutas Tali
Sementara sang istri yang turut menemaninya sedang menyuapi anak pertama buah hatinya dengan Ade Jigo.
"Posisi terakhir istri saya (sebelum tsunami) lagi nyuapin anak pertama. Saya gendong yang kecil," ujar Ade Jigo seperti dikutip Grid.ID dari program televisi The OK! Show yang disiarkan secara langsung di RCTI pada Kamis (3/1/2019).
Namun, duka itu menjadi kekuatan bagi Ade Jigo saat ia melihat anaknya kuat menghadapi rasa kehilangan terhadap ibunya.
"Yang membuat saya kuat, anak saya kuat kenapa saya harus sedih," tegasnya.
Baca Juga : Bukan Ade Jigo, Sosok ini yang Lihat Jenazah Istri Ade Jigo, Teriak Histeris Hingga Pingsan
Ade Jigo pun menceritakan usahanya mencari sang istri yang belum ditemukan usai tsunami.
Saat hendak mencari sang istri, Ade Jigo sempat dilarang oleh petugas karena ada peringatan tsunami susulan.
"Saat matahari terbit saya mau tinjau ke lokasi, namun security bilang 'Pak, evakuasi diberhentikan dulu karena hujan dan ada peringatan gelombang mau naik lagi'," cerita Ade.
Petugas itu lantas memberitahu bahwa ada jenazah perempuan di dalam klinik dan meminta Ade untuk melihatnya.
"Itu coba dilihat siapa tahu Bapak kenal keluarga'. Saya tanya 'cewek atau cowok?', 'cewek', 'iya Pak, nanti saya lihat'," ucap Ade.
Baca Juga : Ade Jigo Ungkap Keinginan Terakhir Istri Sebelum Diterjang Tsunami Banten
Awalnya, Ade tidak menghiraukan permintaan petugas tersebut karena masih meyakini bahwa sang istri selamat.
Bahkan Ade menyuruh pengasuh anaknya untuk melihat jenazah tersebut.
"Karena saya yakin istri saya selamat. keluar bapak security itu dari ruangan klinik itu, enggak lama balik lagi. Saya penasaran kenapa bapak itu ngeliatin anak saya, anak saya lagi tidur dua-duanya," tutur Ade.
"Dia bilang 'ini kayaknya mirip sama jenazah yang di belakang', 'tapi coba aja Bapak cek' digituin saya," sambungnya.
"Saya belum siap, saya minta tolong mbak (pengasuh anak) saya cek, enggak lama pembantu saya itu menjerit teriak. 'wah, berarti ini istri saya' saya sudah yakin. Dia balik, pingsan, saya bangunin," tambahnya lagi.
Baca Juga : Beberapa Hari Pascatsunami Sebuah Benda Keluar dari Mata Ade Jigo
Mendengar teriakan tersebut, Ade Jigo baru yakin bahwa jenazah tersebut adalah istrinya.
Ia pun memberikan ketegaran kepada pengasuhnya yang lebih dulu melihat jenazah istrinya.
"Mbak bangun. Mba harus kuat jaga anak saya," ujar Ade Jigo.
Ade Jigo pun melihat kondisi jenazah sang istri yang tampak tidak ada luka maupun memar.
"Kondisinya nggak ada memar nggak ada luka. Setelah divisum, ternyata dia terlalu banyak minum air dan nggak bisa renang. Dia nggak bengkak. Kayak tidur aja," jelas Ade Jigo.
Bahkan Ade Jigo sempat mencium kening sang istri.
"Saya cium keningnya, masih wangi istri saya," kenangnya. (*)