Jenderal itu disebut menggunakan pesawat latih itu untuk keperluan yang tak ada terkait dengan tugas, misalnya menghabiskan akhir pekan di rumah peristirahatannya di Provence.
Selain itu, Reboul juga dituding menggunakan sebuah pesawat angkut militer plus enam personelnya termasuk pilot dan kopilot untuk keperluan pribadi yang tak dibeberkan dalam artikel majalah itu.
Pada Selasa malam, Kementerian Pertahanan Perancis merilis pernyataan yang berisi perintah menteri pertahanan untuk memeriksa kebenaran artikel majalah itu.
"Memerintahkan untuk melakukan verifikasi atas masalah penggunaan pesawat udara dalam kasus saat ini dan sebelumnya," kata harian Le Monde mengutip pernyataan Kemenhan.
Kemenhan lebih jauh menyebut kemungkinan jatuhnya sanksi untuk sang jenderal jika artikel majalah Canard Enchaine terbukti benar dan diperkuat sejumlah bukti.
Sementara itu, investigasi terpisah sudah dilakukan sejak 23 Juni lalu dimotori Kepala Staff AU Jenderal Andre Lanata. Demikian juru bicara AU Olivier Celo kepada AFP.
Pada September 2016, Reboul ditunjuk sebagai wakil panglima AU Perancis dan bulan lalu dia menjadi penjabat panglima AU setelah Jenderal Serge Soulet meninggal dunia pada 21 Mei lalu.(*)
Berita ini pernah dimuat Kompas.com, berjudul : Pakai Jet Tempur untuk Mudik, Jenderal Perancis Terancam Sanksi