Lebih dari 10 orang pengedar narkoba dihadapkan pada masyarakat, sebelum dieksekusi hukuman mati.
Sebanyak 13 orang ditanyakan bersalah dan dihukum mati.
Sementara sisanya yang 5 orang, dihukum sesuai dengan kejahatannya.
Sebelum pembacaaan keputusan diberikan, para pengedar narkoba yang bersalah itu dimasukkan ke dalam truk terbuka.
Selanjutnya dibawa menuju ke tempat pembacaan keputusan.
Untuk yang kali ini, pembacaan keputusan dilakukan di sebuah stadion olah raga.
Setelah dibawa dengan truk, para penjahat itu kemudian diturunkan.
Lalu mereka berbaris satu persatu menunggu giliran dipanggil.
Ketika panggilan tiba, mereka dibawa oleh petugas menuju ke panggung.
Dengan tangan diborgol dan pengawalan ketat, penjahat-penjahat itu mendengarkan pembacaan putusan.
Keluarga dari para pesakitan itu, juga ada diantara para pengunjung yang hadir.
Tangisan tak terbendung, ketika melihat anggota keluarganya dibawa dengan truk dan dibacakan putusan hukumannya.
Hukuman mati yang dilaksanakan di Tiongkok, memang seperti hukuman mati diegara lainnya.
Namun jadi terlihat sadis, karena ada proses yang harus dijalan sebelum pembacaan keputusan hukuman.
Apa yang dilakukan itu, untuk menimbulkan efek jera bagi masyarkat lainnya.
Dalam kurun waktu setahun belakangan ini, Tiongkok sudah banyak menjatuhkan hukuman mati pada para penjahat.
Mereka itu kebanyakan didakwa karena pembunuhan dan pengedaran narkoba.(*)