GRID.ID - Siapakah wanita muslim tertua di dunia? Di mana dia tinggal?
Ternyata, sang pemegang rekor itu tak berasal dari negara dengan populasi muslim terbesar dunia, yakni Indonesia.
Bukan juga berasal dari negara Arab, di mana Islam menjadi agama mayoritas para penduduk.
Dia adalah Alimihan Seyiti, seorang warga China yang genap berusia 131 tahun, tepat pada Idul Fitri lalu, atau pada 25 Juni 2017.
( BACA JUGA : Nah Lho, Patahkan Gelang Giok di Toko, Ibu ini Langsung Pingsan Begitu Dengar Harganya )
Dilansir People's Daily, Alimihan Seyiti yang lahir pada 25 Juni 1886 itu menyambut hari jadinya bersama-sama dengan keluarganya di kediaman mereka, di Desa Shule, Kashgar.
Pada hari ulang tahunnya, keluarga Seyiti menyajikan roti bakar dan mie.
Di China, mie menjadi satu tradisi untuk perayaan ulang tahun kerana diyakini memberkati seseorang itu supaya panjang umur.
Seyiti memang dikenal sebagai penggemar berat roti dan mie.
( BACA JUGA : Harta Tak Habis 7 Turunan! Ini 7 Fakta Si Cowok Arab yang Bikin Penyanyi Seksi Rihanna Tergila-gila )
Dia tak punya diet khusus berumur panjang.
Dia bahkan masih makan daging seminggu sekali.
Pakar kesehatan sempat datang memeriksa kesehatan Seyiti, satu hari sebelum dia berulangtahun.
Hasilnya ternyata sangat baik.
Kondisi tekanan darah dan gulanya masih bagus.
Seyiti, pada masa mudanya adalah seorang penari.
Wanita yang dilahirkan pada zaman pemerintahan Dinasti Guangxu itu pernah membuat lebih 100 persembahan tarian dan nyanyian sejak zaman remaja.
Sampai kini, di waktu senggangnya, dia masih menyanyi.
Wanita itu mengatakan, kebahagiaan adalah rahasia berumur panjang.
Pada tahun 2013, sejumlah pakar Gerontologi mengumumkan Alimihan Seyiti sebagai wanita tertua di dunia dengan mengalahkan pemegang Guinness World Record, Jeanne Calment, yang berasal dari Perancis yang berusia 122 tahun. (*)