Dia melalukan aksi demontrasi dengan mengangkat sebuah papan nama untuk memprotes hasil potongannya yang tidak rata.
Pemilik salon lalu mencoba menenangkan wanita yang marah itu dengan menawarkan pengembalian uang sampo dan potongan sebesar 26 pound.
Dia menolak dan melanjutkan demonstrasi seorang diri.
Pemilik salonnya membela hasil potongan rambutnya dan mengatakan tidak ada yang salah dengan itu.
Dia mengatakan kepada Plymouth Herald yang dikutip Grid.ID bahwa hasil potongannya tampak biasa dan rata.
Karena tak suka akhirnya ia melaporkan ke polisi.
"Hasilnya tidak rata, saya tidak mengerti mengapa mereka melakukannya dengan rambut saya. Polisi dipanggil tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Saya tidak menggunakan nama apapun, saya hanya berdiri di luar toko seseorang," ujar Louise Carnell.
"Rambut untuk wanita adalah segalanya dan saya sekarang harus memperbaiki hasil potongan ini di salon lain. Saya sangat kecewa dengan situasi ini," jelasnya.