Grid.ID - Tidak dipungkiri, kemajuan teknologi ternyata membuat kehidupan manusia menjadi mudah.
Kemudahan teknologi sekarang ini bisa dinikmati dalam genggaman melalui ponsel yang kita dimiliki.
Selain mengubah gaya hidup sesorang, kemajuan teknologi juga dapat membantu sesorang di detik-detik pertaruhan nyawa.
Emily Eekhoff adalah seorang ibu yang dua tahun lalu tertolong kehamilannya berkat aplikasi dalam ponselnya.
(Baca Juga: Hukum Anaknya Bagai Tawanan Perang, Mengejutkan, Ayah ini Malah Dapat Dukungan dari Netizen)
Saat kehamilan anak pertamanya, Emily memakai aplikasi 'Count the Kicks' untuk membantunya memantau perkembangan sang bayi dalam kandungan.
Pada tahun 2015 juga, saat hamil anak ke dua, Emily kembali menggunakan aplikasi 'Count the Kicks' untuk mengetahui perkembangan bayi dalam rahimnya selama trimester terakhir.
"Biasanya kalau saya sedang duduk, anakku dalam kandungan selalu aktif . Saya bisa menerima 10 tendangan dari si bayi dalam waktu kurang dari 10 menit," ceritanya.
(Baca Juga: Bayi Ini Menangis Tanpa Sebab Namun Setelah Kaos Kakinya dibuka, Si ayah Terhenyak Mendapati Kondisi Kaki Anaknya)
Jadi, saat dia tidak merasakan kebiasaan normal itu pada minggu ke-33 kehamilannya, Emily pun khawatir.
"Ini tak biasanya. Setelah makan siang, aku duduk dan mencoba menghitung gerakannya. Kali ini sangat lambat. Terhitung hanya ada 3 gerakan selama 30 menit," kisahnya.
Saat itu, perasaan Emily makin kalut. Saat suaminya pulang kerja dan kondisi masih belum berubah, mereka langsung menuju rumah sakit.
Dokter pun mendeteksi kondisi si bayi dalam keadaan tertekan, sehingga USG menunjukkan si bayi tak bisa bergerak sama sekali dalam kandungan.
Akhirnya operasi Ceasar untuk penyelamatan pun dilakukan.
Si bayi pun terpaksa dilahirkan 7 minggu lebih awal untuk keselamatan hidupnya.
(Baca Juga: Maia Estianty Ingin Menikah, Ahmad Dhani Cuma Katakan Ini Untuk Maia)
Selama persalinan, dokter mendapati tali pusat si bayi melilit lehernya, 3 kali.
"Dokter bilang, jika kami telat satu hari saja untuk membawa kandunganku ke rumah sakit, bayiku bisa mati. Untungnya, aplikasi pendeteksi gerakan bayi itu menolong kehamilanku. Jadi kami bisa cepat pergi ke dokter ketika diketahui ada yang tak beres," syukurnya.
Kini, anak Emily telah tumbuh menjadi balita yang sehat. Syukurlah untuk kemajuan teknologi! (*)
(Baca Juga: Wow, Joe Taslim Akan Main Film Laga Korea, Keren!?)