Dia mulai curiga, dan bertanya kepada anaknya yang lain.
Menurut anaknya itu, adiknya tidur dalam kondisi menghisap jari tangan.
Dia pun mengatakan, mungkin adiknya itu menelan cincin yang dipakainya.
Siti awalnya tak percaya.
Ia mengira cincin itu jatuh di tempat tidur anaknya.
Tapi, ketika mencari cincin, dia mulai panik.
Dia tak menemukan cincin itu di manapun.
Siti mulai panik dan melarikan anaknya ke rumah sakit.
Benar saja, di rumah sakit, anak Siti diberi tindakan sinar rontgen.
Hasilnya seperti yang dikhawatirkan, memang benar ada cincin di perut anak Siti.
Dokter pun berterus terang, bahwa anak Siti harus dioperasi.
Dokter khawatir bagian tajam cincin itu akan melukai organ dalam anak Siti.