Find Us On Social Media :

Duh Mahalnya Tinggal di Apartemen Jakarta, Iuran Bisa 1,9 juta per Bulan

By Way, Rabu, 5 Juli 2017 | 17:55 WIB

kalibata city

(Baca : Seperti Pemuda Selamat Riyadi Cintai Nenek Royaha Ternyata Titiek Puspa Punya Cinta yang Lebih Muda )

Biaya ini mencakup biaya servis (service charge), iuran pemeliharaan lingkungan (IPL), pemeliharaan saluran pembuangan dapur dan sampah (sinking fund), serta biaya listrik, air, parkir.

Sekadar informasi, biaya servis dipakai untuk membayar gaji petugas keamanan, kebersihan, pemeliharaan, dan perawatan. 

Lalu, IPL untuk biaya operasional apartemen, seperti listrik di lorong dan lift.

Menurut Equita Maulidya, penghuni sebuah apartemen di daerah Cipulir Jakarta Selatan, untuk biaya pemeliharaan gedung, di luar listrik, air, dan parkir, besarannya tergantung luas unit apartemen. 

(Baca : Kece! Gading Marten dan Gisel Ajak Baby Sitter Kesayangan Gempita Liburan ke Eropa! )

“Hitungannya per meter persegi,” kata perempuan 25 tahun ini.

Pembayaran biaya pemeliharaan gedung, di luar listrik, air, dan parkir, Equita bilang, setiap enam bulan sekali. 

Lantaran menghuni unit dengan dua kamar tidur, wiraswasta ini membayar maintenance fee Rp 3,5 juta per enam bulan atau sekitar Rp 580.000 sebulan.

Tagihan biaya pemeliharaan gedung, tidak termasuk listrik, air, dan parkir, muncul di rekening virtual (virtual account) masing-masing penghuni. 

(Baca : Titiek Puspa Bandingkan Pemuda yang Nikahi Nenek-nenek Dengan Seorang Presiden )

“Akan ketahuan kalau tagihan sudah lebih dari Rp 3 juta dan waktunya bayar,” kata Equita.