Grid.ID - Jack Ma, selaku founder dari e-commerce terbesar dari Tiongkok, Alibaba, mengatakan bahwa dalam 30 tahun ke depan, kecerdasan "buatan" akan melampaui pengetahuan manusia itu sendiri.
Hal inilah yang menyebabkan jutaan orang akan kehilangan pekerjaan, menurut miliader tersebut kepada David Faber dari CNBC.
Sebuah data akan menjadi sangat penting di masa mendatang.
(BACA: 9 Film yang Musti Ditonton di Bulan Juli, Salah Satunya Sudah Tayang di Bioskop)
Menurut proyeksi untuk pasar kerja masa depan, keterampilan yang terkait dengan data dan analisisnya akan menjadi sangat berharga.
"Dunia akan menjadi data, dan inilah permulaan periode data" ujar Ma.
Alibaba memiliki jumlah data yang luar biasa pada pelanggannya, banyak di antaranya mengunjungi situs web tersebut beberapa kali dalam sehari.
Akibat data tersebutlah Ma sadar bahwa jelas sekali dunia akan bergantung pada data di periode yang akan datang.
(BACA: Inilah Dampak Peraturan Pemerintah Terhadap Tarif Taksi Online, Jadi Lebih Mahal atau Murah?)
Ma bukan satu-satunya pemimpin bisnis yang menekankan pentingnya kemampuan analisis.
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk sedang mengerjakan sebuah proyek untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer yang akan memerbaiki kecepatan pemrosesan data.
Pendiri dan futuris Microsoft Bill Gates mengatakan kemampuan untuk memanfaatkan informasi akan mengubah kesehatan global dan mencegah penyebaran penyakit.
Eric Schmidt, ketua eksekutif perusahaan induk Google Alphabet dan Jonathan Rosenberg, penasihat CEO Larry Page, setuju bahwa analisis data adalah keahlian profesional muda terbaik yang harus dipelajari lebih lanjut. (*)