Find Us On Social Media :

Buat Kamu yang Obesitas Kenali Gejala Menorrhagia, Jangan Sampai Nggak Tahu Yah

By Kama, Jumat, 7 Juli 2017 | 00:49 WIB

Gejala menorrhagia

Grid.ID - Apa sih Menorrhagia? Kamu tahu nggak?

Menorrhagia adalah haid yang berlebihan di mana darah menstruasi keluar dalam jumlah yang terlalu banyak.

Pada masa menstruasi normal, jumlah rata-rata darah yang dikeluarkan adalah 30 sampai 40 ml.

Namun pada kondisi menorrhagia, darah yang dikeluarkan bisa sekitar 60 hingga 80 ml, waah banyak banget yah.

(BACA: 9 Film yang Musti Ditonton di Bulan Juli, Salah Satunya Sudah Tayang di Bioskop)

Dilansir Grid.ID dari Health24.com menjelaskan perbedaan antara menorrhagia dengan metrorrhagia, begini penjelasannya.

Metrorrhagia adalah pendarahan yang berasal dari rahim dan tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

Sedangkan  menorrhagia merupakan kejadian umum yang dialami perempuan setidaknya 20 hingga 25 persen atau 1 dari 20 perempuan yang berusia 30 hingga 49 tahun.

Gejala yang sering muncul selain banyaknya darah yang keluar, terasa nyeri atau kram yang biasa disebut dismenore.

(BACA: Bukan Kadal Bukan T-Rex, Binatang yang Paling Mengerikan di Zaman Dinosaurus Adalah Buaya!)

Dismenore terjadi karena dinding rahim kontraksi dan menekan pembuluh darah di sekitarnya, sehingga pasokan oksigen terganggu dan muncullah rasa nyeri yang tak tertahankan.

Menorrhagia bisa muncul karena banyak faktor, baik gangguan pada kandungan maupun faktor di luar sistem reproduksi wanita.

Misalnya hormon yang tak stabil, pertumbuhan daging non-kanker di jaringan otot rahim, infeksi, gangguan liver, anemia, luous dan kemoterapi.

Resiko menorrhagia lebih tinggi terjadi pada wanita yang mengalami obesitas, tergantung dari asupan estrogen tanpa proggestin.

Yang artinya siklus menstruasi tak lancar dan yang sedang mendekati masa menopause.

(BACA: Inilah Dampak Peraturan Pemerintah Terhadap Tarif Taksi Online, Jadi Lebih Mahal atau Murah?)

Untuk mencegahnya, sebaiknya konsultasikan pada dokter kandungan dan lakukan tes papsmear.

Selain itu kontrol berat badan, lakukan diet sehat dan pola hidup teratur sehingga meminimalkan terserang resiko menorrhagia. (*)